Shelby Mustang GT350 R produksi 1965 berpredikat ‘juara beruntun terbanyak’ di berbagai ajang balap mobil dalam satu tahun, akan segera dilelang melalui RM Auctions di Amelia Island Concours d’Elegance, Florida, AS, bulan Maret mendatang.
Tampil ‘gahar’, Shelby Mustang GT350 R ini mengusung mesin V8 OHV dengan dimensi 289/293 kubik inci, yang mampu membesut tenaga hingga 450 bhp. GT350 R memiliki 4V karburator Holley 4756 double pumper, dengan aluminium intake manifold, bertransmisi manual 4-speed.
Didokumentasikan sebagai ‘juara beruntun terbanyak’, Shelby Mustang GT350 R yang akan dilelang ini pernah meraih 17 kemenangan beruntun di berbagai ajang balap mobil di tahun 1968-1969 di AS bersama pembalap Charlie Kemp, yang masih menjadi pemiliknya hingga saat ini.
GT350 R ini bahkan sempat mencatat rekor kecepatan tertinggi 184 mph (296 kph) di ajang balapan Daytona pada tahun 1968, dimana rekor ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah untuk mobil sejenisnya, termasuk Shelby Cobra.
“Carroll (Shelby) mengatakan bahwa itu adalah kecepatan tertinggi yang pernah dilihatnya,” ujar Kemp seperti dikutip dari website resmi RM Auctions. “Dia (Shelby) bilang dia tak mengerti bagaimana mobil itu bisa dipacu hingga 184 mph, tapi ternyata bisa!”
Dengan sejarah balap yang panjang, mulai dari Daytona hingga Sebring, Shelby Mustang GT350 R berkelir putih ini juga berhak tampil pada semua event balapan bersejarah yang relevan, termasuk ajang Rolex Monterey Motorsports Reunion 2014.
GT350 R merupakan varian dari Shelby GT350 yang memang dirancang untuk balapan, dengan investasi yang cukup besar untuk mencapai kinerja mobil yang ultra-maksimal. Karenanya, hanya ada sekitar 33 unit Shelby Mustang GT350 R yang meluncur dari line produksi, dan ini membuatnya menjadi koleksi mobil balap langka yang bernilai sangat tinggi.
Shelby Mustang GT350 R sang ‘juara beruntun terbanyak’ ini akan dilelang di Amelia Island Concours d’Elegance pada hari Sabtu, 8 Maret 2014, dengan kisaran pembukaan harga USD 900.000–USD 1.200.000, atau sekira Rp 10,6–Rp 14,2 milyar. **MS
KOMENTAR (0)