Sir Stirling Moss, salah satu pebalap legendaris Formula One meninggal dunia pada usia 90 tahun. Memiliki karir panjang di dunia balap ‘jet darat’ sejak tahun 1951, Stirling Moss dikenal luas sebagai pebalap F1 terbesar sepanjang masa. Apalagi melihat prestasinya selama 10 tahun bergabung dengan HW Motors, dirinya sempat menjadi runner-up selama empat tahun dan posisi ketiga sepanjang tahun 1959-1961.
DIlansir dari laman Carscoops, salah satu prestasi Moss yang paling luar biasa di belakang kemudi terjadi pada tahun 1955 ketika ia memenangkan Mille Miglia Italia hanya dalam waktu 10 jam 7 menit, mengalahkan peringkat kedua Juan Manuel Fangio dengan selisih 32 menit.
Meninggalnya Stirling Moss ini mendapatkan simpati dari berbagai kalangan, salah satunya pebalap Inggris yang tergabung dengan tim F1 Mercedes-Benz. Dirinya mengatakan melalui akun Twitternya: “Hari ini kami mengucapkan selamat tinggal kepada sang legenda balap, Sie Stirling Moss. Saya tidak akan melupakan momen saat bisa berbincang dengan dirinya. Sebuah momen yang tidak akan pernah saya lupakan,” kata Hamilton.
Sementara sang istri, Lady Moss mengungkapkan bahwa Sir Stirling Moss telah meninggal dunia dengan tenang di kediamannya yang terletak di London, Inggris. “Dia meninggal sebagaimana dia hidup, tampak luar biasa. Pada akhirnya, dia hanya merasa lelah dan menutup kedua matanya yang indah,” kata Lady Moss.
Sepanjang kariernya di F1, Moss telah melakoni 66 kali balapan. Ia mampu 24 kali naik podium dengan 16 di antaranya keluar sebagai pemenang. Moss memenangi balapan pertamanya di F1 pada 1955, tepatnya di GP Inggris yang digelar di Sirkuit Aintree. Kemenangan tersebut membuat Moss tercatat sebagai pebalap Inggris pertama yang menjadi raja di rumah sendiri. Adapun, kemenangan terakhir di balapan jet darat ia catatkan di GP Jerman pada 1961.
Moss sejatinya tidak hanya membalap di F1, tetapi juga di balapan mobil lain. Total, Moss memenangi 212 dari 529 balapan yang pernah ia ikuti. Moss berhenti dari balapan profesional setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Goodwood pada 1962. ***Foto-foto: Istimewa
KOMENTAR (0)