Beberapa analis otomotif percaya bahwa tahun 2020 mendatang akan menjadi tahunnya mobil listrik, berkat gelombang baru model kendaraan listrik yang datang dari berbagai produsen mobil terkemuka Eropa, demikian The Guardian melaporkan Minggu (29/12).
Firma database IHS Markit mengatakan bahwa, “Jumlah kendaraan listrik yang tersedia untuk pembeli di Eropa akan melonjak dari 100 menjadi 175 pada akhir tahun depan. Seleksi ini akan terus meningkat di beberapa tahun mendatang, dan pada tahun 2025, diharapkan ada lebih dari 330 EV tersedia di Eropa.”
Dengan meningkatnya jumlah mobil listrik yang tersedia di pasaran, penjualan diharapkan juga akan mengikuti. Pada tahun 2019, penjualan kendaraan listrik menyumbang 3,4 % dari total penjualan kendaraan di seluruh dunia. Ini diperkirakan akan melonjak menjadi 5,5 %, dengan total sekitar 131.000 unit di tahun depan.
Penjualan kendaraan listrik akan terus meningkat, dan pada tahun 2026 diperkirakan akan mencapai sekitar seperlima (20%) dari total penjualan kendaraan di seluruh dunia. Di seluruh Uni Eropa, penjualan mobil listrik juga diperkirakan akan melonjak dari 319.000 unit pada 2019 menjadi 540.000 unit pada akhir 2020 nanti.
Sejumlah peraturan baru akan mulai berlaku di Uni Eropa pada 1 Januari mendatang dan akan memberikan sanksi kepada produsen mobil yang memiliki rata-rata emisi karbon dioksida dari kendaraan melebihi 95g per kilometer. Jika perusahaan melebihi batas ini, mereka harus membayar denda 95 euro (sekira Rp 1,48 jutaan) untuk setiap gram yang melebihi target dikalikan dengan jumlah total mobil yang terjual.
Terlepas dari aturan tersebut, ini tidak diharapkan memiliki dampak yang besar pada penjualan EV. Sebagian besar karena produsen mobil berhasil melobi regulator untuk aturan kendaraan yang memancarkan kurang dari 50g karbon dioksida per kilometer memenuhi syarat untuk penjualan. Setiap mobil listrik yang dijual pada dasarnya dihitung sebagai dua mobil konvensional, sehingga jauh lebih mudah bagi pembuat mobil untuk memenuhi target emisi seluruh armada tanpa secara agresif meningkatkan produksi EV.
Meskipun demikian, kendaraan listrik baru seperti Volkswagen ID3, Mini Cooper SE hingga Vauxhall Corsa-e akan menawarkan pelanggan sebuah alternatif yang terjangkau untuk bersaing ketika mereka mencapai lantai showroom kendaraan di tahun depan. **MS
KOMENTAR (0)