Sebuah kapal kargo yang mengangkut 1.400 mobil baru – termasuk 1.200 Jaguar dan Land Rover, 65 unit Mini, serta satu Rolls-Royce Wraith – yang diduga bernilai sampai £ 35 juta, kandas hanya 45 menit setelah meninggalkan pelabuhan.
Ketika media di Indonesia masih ribet membahas musibah jatuhnya pesawat Air Asia, di Inggris peristiwa naas lainnya sedang ramai diperbincangkan publik: Sebuah kapal kargo yang mengangkut 1.400 mobil baru – termasuk 1.200 Jaguar dan Land Rover, 65 unit Mini, serta satu Rolls-Royce Wraith – kandas di Bramble Bank, Selat Inggris, antara Inggris dan Isle of Wight.
Kapal berlabel Hoegh Osaka – yang bertolak dari Southampton, Inggris selatan, menuju Bremerhaven, Jerman – tersebut rupanya gagal melaut hanya 45 menit setelah meninggalkan pelabuhan, dan karam dengan kemiringan 45 derajat ke arah kanan.
Dilansir Dailymail hari ini (6/1), Hoegh Osaka nyaris sepenuhnya terbalik jika saja para kru tak segera meloncat turun dan mencari pertolongan.
Hoegh Osaka memang armada pengangkut kendaraan darat yang terdaftar di Singapura, dengan panjang 590-kaki dan bobot 57.000 ton. Selain membawa ribuan mobil (termasuk Honda dan Bentley), saat itu Hoegh Osaka juga mengangkut sekitar 70 sampai 80 unit peralatan konstruksi, sehingga, boleh dibilang, nyaris terisi penuh.
Tak ada korban jiwa; kecuali dua awak kapal cedera patah kaki gara-gara melompat lebih dari 25 meter dari atas geladak ke dalam air, sebelum akhirnya diambil oleh petugas penyelamat. Sebagian besar kru lainnya telah lebih dulu dievakuasi dengan helikopter dan sekoci.
Untung juga mobil-mobil yang diangkut (diduga bernilai sampai £ 35 juta) bisa diamankan, dan tak ada satu pun yang meluncur masuk ke laut. Namun, pihak berwenang di sana menyatakan, perlu beberapa hari untuk mengangkat Hoegh Osaka dari benaman pasir, sekaligus memastikan kerusakan kapal berikut muatannya.
Beberapa usaha awal sempat gagal, sehingga Badan Maritim dan Coastguard Agency memutuskan akan menunggu sampai air pasang, sebelum mencoba lagi menarik Hoegh Osaka kembali ke pelabuhan.
Profesor Simon Boxall, ahli kelautan dari National Oceanography Centre yang berbasis di Southampton, mengatakan, mungkin ada beberapa alasan mengapa Hoegh Osaka kandas. “Ada dua kemungkinan. Pertama, kapten kapal dengan sengaja melakukannya untuk menghindari bencana yang lebih besar. Yang kedua, karena kesalahan mekanis,” katanya.
Boxall juga melihat, “Kapal itu pergi ke barat dari Bramble Bank. Padahal biasanya akan ke timur, melewati Portsmouth, lalu melintasi selat menuju Jerman. Dan, ini terjadi malam hari, ketika angin bergerak sekitar 2 mph dengan kondisi gelombang cukup baik. Jadi, tidak ada alasan cuaca. Apalagi kapal ini telah bolak-balik masuk-keluar dari Southampton sebelumnya. Sang Kapten pasti sudah sangat berpengalaman, dan tahu persis kondisi Bramble Bank, sehingga kita bertanya-tanya: Apakah ada unsur kesalahan manusia? Tapi, kita tidak akan tahu sampai penyelidikan selesai.”
Bramble Bank, yang menjadi lokasi Hoegh Osaka kandas, memang terkenal “angker”. Bulan November 2008, Queen Elizabeth 2 yang mengangkut 1.700 penumpang juga sempat terdampar di sana — meskipun bisa segera dibebaskan oleh empat kapal penyelamat.
Padahal, di saat air surut, Bramble Bank seringkali dijadikan lokasi pertandingan cricket tahunan oleh klub-klub yacht lokal.
<iframe width=”640″ height=”360″ src=”//www.youtube.com/embed/lpjxv9KXP1Q” frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>
KOMENTAR (0)