Tony Fernandes, Co-Chairman dari Caterham Group, telah membantah berita yang menyatakan bahwa ia berencana untuk menjual kelompok perusahaan otomotif berbasis di Inggris tersebut.
Dilansir dari Autocar.co.uk, pekan lalu beberapa media di Malaysia melaporkan bahwa Fernandes berusaha untuk menjual perusahaan otomotif, motorsport dan engineering dari Caterham Group senilai USD 589 juta (sekira Rp 6,8 trilyun) secara keseluruhan.
Namun pernyataan yang dikeluarkan oleh Caterham Group pagi ini menyatakan bahwa laporan tersebut tidak faktual, dan menambahkan bahwa Fernandes dan rekannya, Datuk Kamarudin Meranun, tetap “sepenuhnya berkomitmen untuk Caterham”.
Pernyataan itu juga menambahkan bahwa, bagaimanapun, perusahaan memang sedang aktif mencari investasi tambahan “untuk memenuhi rencana ambisius dalam pengembangan perusahaan”.
Fernandes mengatakan, “Caterham Group tidak sedang dijual. Kami mencintai apa yang kami bangun, dan kami selalu mencari investasi tambahan. Ini tidak berbeda dengan saat kami memulai AirAsia. Ya, kami terus-menerus menantang diri sendiri dan membuat keputusan tentang segala sesuatunya, mulai dari struktural hingga proyek-proyek yang ada dalam perusahaan. Ini adalah bisnis yang normal; jadi tidak berarti kami sedang menjual perusahaan.”
Tahun 2013 lalu, Fernandes mengungkapkan rencana pengembangan yang ambisius untuk Caterham, termasuk memasuki segmen mobil konsumen, yang berada di luar segmen utama mobil sport yang menjadi produksi utama perusahaan. **MS
KOMENTAR (0)