Tunggu Pajak 0%, Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Akan Naik

Tunggu Pajak 0%, Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Akan Naik

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian sempat melayangkan wacana relaksasi pajak mobil baru jadi nol persen. Namun hingga kini, wacana pajak mobil baru 0% itu tak kunjung ada kejelasan.

Wacana yang masih digantung Kementerian Keuangan itu membuat banyak konsumen menunda pembelian mobil. Mereka yang sudah pegang dana dan berniat membeli mobil, tak jarang yang mengurungkan niatnya karena menunggu harga mobil lebih murah berkat pajak mobil baru 0%.

Tunggu Pajak 0%, Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Akan Naik

Hingga saat ini Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara belum bisa memastikan apakah penjualan mobil pada September 2020 menurun akibat konsumen menunda pembelian mobil menunggu kejelasan relaksasi pajak. Sebab, Gaikindo belum merilis data penjualan mobil pada September 2020. Tapi, ia yakin penjualan mobil tetap meningkat.

Indikasinya tampaknya masih ada tren meningkat mudah-mudahan. Tapi itu baru indikasi. Indikasi itu bukan tak berdasar. Sebab, kata Kukuh, tak sedikit masyarakat yang membutuhkan mobil agar bisa lebih aman dari pandemi COVID-19. “Sekarang kalau memang dibutuhkan, ini kan kondisinya lagi pandemi, mereka yang mempunyai dana, ketimbang mereka harus naik kendaraan umum yang ada pembatasan, dan untuk kenyamanan dan keamanan mereka, itu mereka memilih membeli kendaraan kalau ada kesempatan,” jelas Kukuh.

Tunggu Pajak 0%, Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Akan Naik

Meski begitu, industri otomotif masih harap-harap cemas menunggu keputusan Kemenkeu terkait wacana pembebasan pajak mobil baru. Kukuh menyebut, pihaknya berharap agar keputusan diterima atau tidaknya wacana itu sebaiknya segera diumumkan.

“Disetujui atau tidak disetujui harus ada kepastian, apakah pajak 0%, apakah 10%, apakah 20%, berapa pun juga yang penting ada kepastian supaya kemudian orang bisa mengambil keputusan (untuk membeli mobil baru). Sebab, jika tidak dipastikan secepatnya, dikhawatirkan banyak konsumen yang menunda pembelian mobil baru. Hal itu malah membuat industri otomotif yang sedang pulih malah anjlok lagi,” ungkap Kukuh.

KOMENTAR (0)