Berkendara mengemudikan mobil bagi seorang wanita saat ini sudah menjadi hal lumrah. Meskipun sejak sudah lama pengemudi wanita sudah ada, tapi jumlahnya memang minoritas dan berbeda dengan era modern sekarang pengemudi wanita banyak ditemui di kota-kota besar.
Pengemudi wanita pemula biasanya lebih riskan dan beresiko tinggi saat berkendara di jalanan. Potensi risiko itu lebih besar lagi terjadi pada wanita yang baru bisa mengendarai mobil.
Pengemudi wanita pemula lebih banyak mengalami kecelakaan kecil dibanding pengemudi pria. Biasanya, pengemudi wanita lebih cepat panik bila terjadi sesuatu di jalan menimpa dirinya. Dampak dari kepanikan tersebut bisa saja reaksi yang dikeluarkan sangat berbahaya seperti salah menginjak pedal, yang seharusnya injak rem tapi karena panik yang diinjak pedal gas.
Wanita memang perlu belajar lebih tenang saat mengemudi. Dan mereka yang mendampinginya juga harus membuat suasana lebih baik, jangan membuat sang pengemudi wanita menjadi lebih panik.
Selain itu, ada beberapa kebiasaan wanita yang kerap dilakukan saat mengemudi dan bisa menjadi hal yang membahayakan, antara lain:
- Aksesori interior yang berlebihan
Memang lucu mendandani interior mobil dengan pernak-pernik. Tapi diperlukan batasan, karena saat terlalu berlebihan, aksesoris justru dapat mengganggu konsentrasi mengemudi, akibat terjatuh ¬misal-nya. - Letakkan Barang Di Tempat yang Aman
Bawaan wanita cenderung lebih banyak, dan kerap diletakkan dimana saja. Untuk itu, perhatikan lokasi penyimpanannya. Penyimpanan yang sembarangan akan mengganggu konsentrasi mengemudi, karena terjatuh saat melakukan pengereman atau berakselerasi. - Sepatu hak, sandal, dan tanpa alas kaki
Saat mengemudi, hindari pemakai¬an sepatu hak/sandal karena selain tidak nyaman juga berbahaya saat menginjak pedal (licin atau terselip). Begitu juga mengemudi tanpa alas kaki. Pedal telah dirancang dengan bahan yang bisa diinjak oleh alas kaki. Jika tanpa alas kaki, injakan bisa kurang maksimal. - Menggunakan telepon genggam
Hindari penggunaan telepon genggam, termasuk SMS/chatting karena dapat mengganggu konsentrasi. - Dandan
Ini adalah kebiasaan spesifik yang kerap ditemui pada pengen-dara wanita. Hindari dandan ketika sedang mengemudi, karena konsentrasi mengemudi akan terpecah.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi pengemudi wanita juga tak ada salahnya memiliki asuransi, seperti layanan klaim dan darurat 24 jam yang dimiliki Garda Oto. Perusahaan asuransi kendaraan tersebut menyediakan layanan darurat 24 jam khusus menangani servis jika saat perjalanan kendaraan mengalami masalah. Termasuk hal sepele seperti mengganti ban karena kurang angin atau bocor. Pengemudi wanita biasanya tidak bisa menanganinya sendiri.
Lalu, ada juga layanan derek (Towing Service) yang memberikan layanan darurat. Bila petugas Garda Siaga tidak dapat mengatasi gangguan karena jenis kerusakan yang sulit diselesaikan dalam waktu singkat. Layanan derek ini juga bisa digunakan jika kendaraan mengalami kerusakan akibat kecelakaan baik rusak sebagian atau keseluruhan, sehingga tidak dapat meneruskan perjalanan.
KOMENTAR (0)