Ajang European Touring Car Championship (ETCC) 2021 memasuki seri kelima. Persaingan antar pembalap pun terus berlangsung disetiap seri. Termasuk yang terjadi di ETCC Euro 2000 Master yang mempertemukan para pembalap yang telah malang melintang di ajang balap nasional. Salah satu pembalap diantaranya adalah Adrian Rasyadi, yang kali ini turun mengendarai Mercedes-Benz 190E tahun 1990
Berbeda dari penampilannya di tiga seri awal, dimana pembalap yang tergabung dengan DKI Oadrips JVS Racing Team ini selalu mampu podium pertama. Pria kelahiran 1996 ini sangat kurang beruntung di dua seri terakhir, dimana pada seri keempat mengalami crash, dan di seri kelima ini hanya mampu menempati posisi kelima.
Saat ditemui otoblitz.net, Adrian mengatakan, memang penampilan di dua seri terakhir ini saya kurang beruntung. Karena dari segi mobil sudah oke. Memang semua terjadi karena diri saya sendiri. Dimana pada seri ketiga-dikarenakan belum bisa mengendalikan emosi-saya mengalami crash. Dan di seri keempat ini, dengan mengendarai mobil yang baru jadi, saya pun masih kurang beruntung.
“Menurut saya, dua balapan terakhir sangatlah berat. apalagi dengan persaingan yang terus terjadi disetiap serinya. Apalagi dalam balap ETCC ini, Euro 2000 dan Euro 3000 digabung, sehingga jumlah pembalap yang turun pun semakin banyak. Nah, hal tersebutlah yang membuat emosi saya sebagai anak muda masih belum bisa terkendali yang mengakibatkan crash di seri keempat lalu,” kata Adrian.
Dirinya menambahkan, akibat mengalami crash di seri keempat kemarin, akhirnya di seri kelima ini saya menggunakan mobil pengganti yang baru siap saat akan QTT. Dengan minimnya persiapan, saat balap pun sedikit mengalami kendala, dimana koil lepas dan oli sedikit bocor. Sehingga hanya mampu meraih posisi kelima.
“Sedikit kecewa, tapi dengan mobil baru dan bisa posisi kelima, saya pikir sudah sangat bagus. Mudah-mudahan untuk seri kedepan bisa memberikan penampilan yang lebih baik lagi,” tutup Adrian.
KOMENTAR (0)