PLN terus menambah populasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), khususnya di area Jabodetabek. Kali ini, perusahaan pelat merah tersebut meresmikan charging station di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.
Lebih tepatnya, SPKLU ini bisa ditemukan di Aeropolis, Tangerang, Banten yang merupakan area perhotelan dan apartemen sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Keberadaan SPKLU ini menjadi yang ke-5 di Banten di mana sebelumnya sudah ada di AEON Mall Tangerang Selatan, Supermall Karawaci Tangerang, Mall Tangerang City, serta di Kantor PLN UID Banten.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Sandika Aflianto, berharap dengan terus bertambahnya SPKLU dapat mempermudah pengguna kendaraan listrik untuk melakukan charging dan dapat menggugah masyarakat yang lainnya untuk tidak ragu menggunakan kendaraan listrik. “Kami yakin kendaraan berbasis listrik ini adalah kendaraan masa depan yang akan semakin bertambah penggunanya, sehingga kami berkomitmen untuk menyiapkan infrastrukturnya,” ungkap Sandika disitat dari situs resmi PLN.
Sandika menuturkan pengembangan infrastruktur kendaraan listrik ini merupakan komitmen PLN terhadap Peraturan Presiden terkait Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), serta upaya untuk dapat berkontribusi pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
“Kami terus berupaya untuk menggandeng berbagai pihak untuk dapat turut menciptakan terwujudnya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, guna menciptakan Indonesia yang tidak hanya bebas dari polusi, namun juga dalam jangka panjang, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang tidak dapat diperbarui,” lanjut Sandika.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, mengapresiasi langkah PLN untuk kembali menghadirkan SPKLU di Kota Tangerang dan menjadi komitmen pemerintah pusat dalam upaya menghemat energi sebagai sumber daya yang terbarukan dan dapat terus diperbaharui. “Kami dari pemerintah daerah mendukung penuh program-program berkelanjutan demi lingkungan yang lebih baik di masa mendatang, juga turut memberikan nilai tambah bagi kemajuan di Kota Tangerang,” ujar Sachrudin.
Kendaraan listrik ini dinilai mampu menghemat energi sampai 80 persen dibandingkan kendaraan konvensional dengan BBM, sehingga hal ini menjadi lompatan besar di bidang teknologi khususnya pengembangan teknologi hemat energi.
“Kami berharap Kota Tangerang menjadi pilot project smart city dengan akomodasi mobil listrik sebagai transportasi umum dan membuka peluang bagi siapapun untuk berinvestasi di Kota Tangerang seperti perusahaan pendukung elemen kendaraan listrik. Semoga hal ini bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan demi menjaga ekosistem dan sumber daya yang ada di bumi kita,” jelas Sachrudin.
KOMENTAR (0)