Hisashi Ishimaki: “Never Stop and Never Give Up!”

Indonesia, tanpa kita sadari, merupakan pangsa otomotif terbesar di kawasan Asia Pasifik, terutama wilayah regional ASEAN. Tak heran, bila Indonesia dipandang sebagai pasar potensial yang sangat penting bagi sejumlah pabrikan otomotif, terutama brand dari Negeri Matahari Terbit.

Salah satu pabrikan otomotif asal Jepang yang telah cukup lama menyemarakkan pasar otomotif di Indonesia adalah Mitsubishi, melalui PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku Agen Pemegang Merek (APM). Merek kendaraan Mitsubishi telah cukup dikenal di Indonesia sejak 46 tahun silam, baik segmen kendaraan penumpang maupun kendaraan niaga.

Azman Osman, CEO Otoblitz Media Synergy yang juga Editor in-Chief Majalah Motor Trend Indonesia, kali ini berkesempatan melakukan reportase wawancara eksklusif dengan Hisashi Ishimaki, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors yang sudah menjabat sejak April 2015, menggantikan Noboru Tsuji (kini Division COO, Motor Vehicle Business Div – Mitsubishi Corporation).

Bagi Ishimaki, Indonesia bukanlah hal baru. Sepuluh tahun lalu, pria kelahiran 21 Juni 1962 ini juga pernah bertugas di KTB sebagai Senior Unit Head, Sales & Marketing Division selama tiga tahun (2003-2006). Pada 2012, ia “naik pangkat” sebagai General Manager Motor Vehicle ASEAN & South West Asia Dept., Motor Vehicle Bussines Division Mitsubishi Motors. Posisi tersebut membuatnya paling tidak dua kali per bulan datang ke Indonesia.

Berikut wawancara eksklusif Motor Trend Indonesia dengan Hisashi Ishimaki.

Apa yang terlintas dalam benak Anda saat ditugaskan sebagai Presiden Direktur KTB?

Tentunya saya sangat senang sekali. Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di ASEAN. Selain itu, Mitsubishi memiliki ikatan historis dengan Indonesia selama 46 tahun. Sebelumnya saya juga pernah bertugas di sini. Jadi, saya cukup memahami budaya, masyarakat dan karakter pasar otomotif di Indonesia.

Sebelumnya Anda pernah memimpin salah satu divisi di KTB. Apakah pengalaman tersebut memberikan benefit tersendiri saat Anda menjabat sebagai Presiden Direktur KTB?

Saya beruntung pernah bertugas di bidang pemasaran di sini. Pengalaman tersebut sangat membantu saya dalam menjalankan tugas saat ini. Saya telah mengenal cukup banyak karyawan dan staf di KTB. Dan, saya cukup banyak mengenal pimpinan jaringan dealer Mitsubishi di Indonesia. Hal ini tentunya mempermudah saya dalam menjalankan tugas, sekaligus mengembangkan brand Mitsubishi di Indonesia.

Apa strategi Anda untuk memaksimalkan potensi Mitsubishi di segmen penumpang maupun segmen komersil di pasar otomotif Indonesia?

Kami senantiasa menghadirkan jajaran produk yang lengkap untuk mengakomodir kebutuhan para konsumen, baik segmen komersil maupun kendaraan penumpang.

Untuk segmen kendaraan penumpang, kami mengandalkan Triton dan Pajero Sport terbaru. Dalam waktu dekat, kami akan menghadirkan model MPV terbaru kami. Dengan tampilan eksterior dan interior yang selalu up-date mengikuti trend serta perkembangan pasar, diharapkan dapat memikat para konsumen terhadap produk kami.

Untuk segmen komersil, Mitsubishi memiliki jajaran model yang cukup lengkap di semua level. Di segmen truk sedang dan besar, kami memiliki jajaran Fuso. Sedangkan untuk segmen ringan, kami telah dikenal cukup lama dengan model Colt dan L300. Tak hanya di kota besar saja; Colt dan L300 telah merambah hingga ke pelosok desa di seluruh nusantara. Keduanya sudah begitu melekat di hati masyarakat Indonesia selama puluhan tahun.

Waktu servis yang cepat serta ketersediaan suku cadang, juga merupakan kunci sukses layanan purna jual kami dalam meningkatkan citra produk Mitsubishi. Para konsumen segmen komersil membutuhkan kendaraan yang dapat beroperasi secara terus-menerus untuk kelangsungan operasional bisnis mereka. Bagi mereka, waktu adalah uang. Dengan layanan servis dan perawatan kendaraan yang cepat, para konsumen segmen komersil dapat memaksimalkan waktu operasional kendaraan, dah kami terus memperkuat jaringan bengkel serta jaringan penjualan suku cadang kendaraan niaga dan komersil Mitsubishi di seluruh Indonesia.

Dan, bagaimana strategi Anda untuk memperkuat penetrasi Mitsubishi di segmen pasar kendaraan penumpang, sekaligus memperkuat brand image Mitsubishi di pasar otomotif Indonesia?

Ada tiga poin utama dalam strategi Mitsubishi Motors untuk pasar Indonesia.

Yang pertama adalah produk. Kami menghadirkan beragam produk kendaraan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar konsumen di Indonesia.

Yang kedua adalah jaringan penjualan serta layanan purna jual. Saat ini terdapat 81 jaringan penjualan (dealer) kendaraan penumpang Mitsubishi di seluruh Indonesia. Dalam beberapa tahun mendatang, kami menargetkan untuk melipat-gandakan jumlah jaringan penjualan kami.

Poin ketiga adalah sumber daya manusia. Jaringan penjualan yang besar tentu membutuhkan SDM yang sangat banyak; mulai dari tenaga penjual, pemasaran, dan juga mekanik. Selain itu kami terus melakukan peningkatan mutu SDM kami dengan melakukan pelatihan berkala secara mandiri. Investasi bisnis yang paling penting justru terletak pada SDM yang berkualitas.

Ketiga poin ini merupakan satu kesatuan tak terpisahkan yang akan menjadi ujung tombak dan pilar utama kami untuk bersaing di pasar otomotif Indonesia.

Bagaimana strategi global Mitsubishi untuk pasar otomotif Indonesia?

Terdapat dua elemen penting dalam strategi global Mitsubishi: Pangsa pasar dan produk.

Jika pangsa pasar memiliki prospek yang kuat, maka Mitsubishi akan terus meningkatkan upaya penetrasi pasar.

Dalam visi strategi global Mitsubishi Motors, Indonesia merupakan pangsa pasar yang sangat penting, khususnya di kawasan ASEAN. Selain itu, Indonesia adalah pangsa pasar potensial bagi produk SUV dan kendaraan diesel rendah emisi dari Mitsubishi. Konsumen kendaraan MPV di Indonesia pun terbilang sangat potensial dan terus berkembang pesat.

Strategi global Mitsubishi Motors untuk pemasaran produk di Indonesia lebih ditekankan pada segmen kendaraan SUV. Saat ini Mitsubishi Motors tengah membangun fasilitas produksi yang direncanakan mulai beroperasi sekitar April tahun depan. Fasilitas ini akan memproduksi Pajero Sport dan segmen small MPV bergaya sport yang akan dipasarkan di Indonesia tahun 2017.

Bagaimana gaya kepemimpinan yang Anda terapkan di KTB?

Seorang pemimpin harus dapat memikul tanggungjawab terhadap segala hal pada perusahaan yang dipimpinnya. Dan, sebagai seorang pimpinan, saya harus siap bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi pada perusahaan yang saya pimpin. Demikian pula dengan para pegawai yang ada dalam perusahaan yang saya pimpin. Mereka harus dapat mengemban kewajiban sesuai dengan porsi masing-masing.

Saya senantiasa memberi arahan dan bimbingan kepada mereka untuk meningkatkan kinerja guna mencapai target yang diharapkan. Ini adalah gaya kepemimpinan saya.

Apa kiat Anda untuk meraih sukses?

Hal terpenting dalam upaya meraih kesuksesan adalah pantang menyerah dan jangan pernah berhenti berusaha. Karena saat Anda menyerah dan berhenti berusaha, maka permainan pun usai.

Saat saya mengalami kegagalan atau salah langkah, maka saya akan terus berusaha dan memperbaiki kesalahan tersebut. Jika usaha saya mengalami kebuntuan, maka saya akan mencari jalan lain. Terus berusaha dan pantang menyerah. Dimana ada niat dan usaha, maka kesempatan untuk sukses akan terbuka.

Adakah pengalaman menarik selama Anda bertugas di Indonesia?

Cukup banyak. Saya dapat berjumpa banyak orang dengan berbagai karakter dari beragam kalangan. Tak hanya dari lingkup jaringan dealer, pabrik, maupun konsumen dan seluruh pihak yang terkait dengan PT KTB. Indonesia memiliki beragam karakter budaya yang tercermin pada masing-masing individu yang saya temui saat bertugas di Indonesia. Sebuah pengalaman yang mengesankan.

Seperti apa filosofi hidup Anda?

Mempercayai orang lain dan dapat dipercaya oleh orang lain. Apa yang saya ucapkan merupakan sebuah komitmen. Komitmen merupakan hal terpenting dalam hidup.

Kegiatan atau hobi apa saja yang Anda lakukan saat akhir pekan?

Bermain golf dan renang. Olahraga adalah kegiatan yang saya sukai. Kebetulan keluarga saya bermukim di Jepang, sehingga saya kerap melakukan aktifitas akhir pekan sendirian atau dengan sejumlah kolega dan rekan saya.