Berada di bawah naungan Toyota Motor Corporation (TMC), Daihatsu mengaku telah melakukan manipulasi uji tabrak. Melibatkan 88 ribu data produk untuk merek Toyota, bagaimana dengan model yang ada di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengaku, bila pihaknya telah mendapat informasi terkait skandal manipulasi uji tabrak.
“Iya betul kami sudah dapat informasinya ya, bahwa ada isu soal sertifikasi di beberapa model termasuk di brand Toyota,” kata Anton.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan principal, dan menegaskan kalau kendaraan yang dijual di Indonesia tidak terlibat. “Sejauh kami berkoordinasi dengan principal, karena hal ini terkait sertifikasi, maka unit-unit yang dipasarkan di Indonesia tidak terlibat ya,” tambah Anton.
Ia menegaskan, khusus unit-unit yang di informasikan (bersama dengan model lain) TAM memastikan sudah dihomologasi, untuk dapat izin dipasarkan oleh pemerintah Indonesia.
Sebelumnya, Daihatsu mengatakan, dalam uji tabrak samping, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar, dan ada pelanggaran prosedur, dan metode uji tabrakan yang sudah diatur.
Dari 88 ribu lebih kendaraan, sekitar 76.000 merupakan Toyota Yaris Ativ yang sebagian besar dijual di Thailand dan sekitar 11.800 Perodua Axia di Malaysia.
KOMENTAR (0)