PT TAM Raih Penghargaan Promotor Mobilitas Netral Karbon

PT TAM Raih Penghargaan Promotor Mobilitas Netral Karbon

PT Toyota-Astra Motor (TAM) memperoleh penghargaan “Promotor Mobilitas Netral Karbon” dalam event Detikcom Awards 2023 yang berlangsung di Westin Hotel Jakarta, Kamis (21/9). Dengan tema Adapt and Transform to an Era of Change, Toyota dinobatkan sebagai pabrikan otomotif yang menyediakan solusi menuju netralitas karbon sejalan program Net Zero Emission 2060 Pemerintah Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

Toyota berhasil menjalankan strategi Multi Pathway untuk menyediakan berbagai jenis kendaraan ramah lingkungan yang disesuaikan dengan ketersediaan infrastruktur, kondisi berkendara dan jalan, serta karakter pelanggan di Indonesia.

PT TAM Raih Penghargaan Promotor Mobilitas Netral Karbon

Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan, terima kasih atas penghargaan “Promotor Mobilitas Netral Karbon” Detikcom Awards 2023. Sesuai target Toyota Environmental Challenge 2050 dan Net Zero Emission 2060, Toyota menjalankan strategi multi pathway dalam menghadirkan carbon-neutral mobility solution dan meningkatkan kontribusi masyarakat dalam menekan emisi karbon melalui pilihan mobilitas yang semakin lengkap.

“Kami bersyukur karena ternyata strategi ini dapat diterima dengan baik, bahkan menjadi top of mind pelanggan. Semoga penghargaan ini dapat menambah semangat kami untuk menghadirkan ever-better cars dan menginspirasi pelanggan untuk memilih Toyota dalam bermobilitas,” terang Anton.

PT TAM Raih Penghargaan Promotor Mobilitas Netral Karbon

Tim Komite Assesment Detikcom melakukan penilaian dengan cara polling, FGD, dan survey terhadap 1.000 pembaca detikcom untuk mencari tokoh, merek, atau lembaga di Indonesia yang adaptif dan melakukan transformasi di era perubahan yang sangat dinamis. Audiens Detikcom menilai, Toyota merupakan pabrikan yang berhasil menawarkan kendaraan ramah lingkungan yang begitu lengkap, mulai dari kendaraan elektrifikasi (xEV), Flex-Fuel Technology, hingga low-emission ICE, di mana pelanggan dapat memilih produk yang paling sesuai lifestyle dan kebutuhannya.

Jauh sebelum trend kendaraan elektrifikasi melonjak di Indonesia, PT TAM telah memulai langkah berani dengan menghadirkan Toyota Prius Gen-2 sebagai pioneer Hybrid Electric Vehicle (HEV) di tahun 2009. Saat itu, praktis popularitas xEV belum setinggi saat ini, bahkan banyak kalangan yang belum paham bagaimana sebuah Hybrid EV bekerja secara efisien dalam menghemat konsumsi bensin dan menekan emisi kendaraan. Dengan semakin diakuinya keandalan teknologi elektrifikasi Toyota, total penjualan seluruh xEV Toyota telah melampaui 31.000 unit hingga 2023.

PT TAM Raih Penghargaan Promotor Mobilitas Netral Karbon

Toyota menghadirkan berbagai kendaraan elektrifikasi lengkap untuk dipilih oleh masyarakat, mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV). Semua teknologi xEV sanggup beradaptasi dengan trend, gaya hidup, pengetahuan, dan kebutuhan pelanggan.

Kendaraan dengan Internal Combustion Engine (ICE) masih menjadi pilihan utama pelanggan Toyota di Indonesia. Untuk meningkatkan efisiensi ICE sekaligus membantu menekan emisi kendaraan, Toyota melengkapinya dengan teknologi canggih seperti katup variabel Dual VVT-i. Bermodalkan semangat continuous improvement, Toyota melakukan pengembangan Flex-Fuel Technology dengan pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan yang lebih fleksibel dalam penggunaan energi alternatif baru dan mempercepat pengurangan emisi karbon.

PT TAM Raih Penghargaan Promotor Mobilitas Netral Karbon

Sempat dipajang di GIIAS 2023 lalu, terdapat Corolla Cross HEV dan Fortuner yang sudah 100% kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol (E100), bersama concept car Corolla Cross yang memanfaatkan hidrogen murni (H2) sebagai bahan bakar. Selain itu, Toyota mendukung program Pemerintah Indonesia dalam menyediakan BBM nabati Biodiesel (B35) dengan memastikan line-up diesel Toyota yang dipasarkan sanggup menggunakannya. Termasuk merancang model mesin ICE terbaru yang dapat memakai Bioetanol (E10) dengan mudah tanpa perubahan apa pun.

KOMENTAR (0)