
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi melepas ekspor ke-3 juta unit kendaraan utuh bermerek Toyota di Pabrik Karawang Plant 1, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Pencapaian monumental ini menjadi tonggak sejarah perjalanan ekspor otomotif nasional, sekaligus bukti kemampuan sumber daya manusia Indonesia menembus pasar global.
Sejak ekspor perdana pada tahun 1987, Toyota Indonesia terus tumbuh dan bertransformasi dari sekadar perakit kendaraan menjadi basis produksi dan ekspor global yang dipercaya oleh Toyota Motor Corporation (TMC). Kini, Indonesia menjadi salah satu pusat manufaktur utama untuk kendaraan kecil dan model tiga baris kursi, termasuk kendaraan elektrifikasi.
Koji Sato, Presiden Toyota Motor Corporation mengatakan, capaian tiga juta unit ini menjadi simbol kemampuan Indonesia dalam menghasilkan produk berkelas dunia. Kami berterima kasih kepada pelanggan setia, Pemerintah Indonesia, dan seluruh mitra industri yang telah berkontribusi selama lebih dari lima dekade. Ke depan, kami akan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat R&D dan ekspor untuk kawasan Global South.
Industri manufaktur, khususnya otomotif, memainkan peran strategis dalam memperkuat struktur ekonomi nasional. Tak hanya menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli, tetapi juga berkontribusi pada penerimaan pajak dan surplus neraca perdagangan.

Toyota Indonesia, dengan investasi mencapai Rp 100 triliun, melibatkan lebih dari 360.000 tenaga kerja di seluruh ekosistem bisnisnya, mulai dari produksi, pemasok, hingga layanan purna jual. Saat ini, Toyota telah bekerja sama dengan lebih dari 240 pemasok lokal Tier-1 dan 520 pemasok Tier-2 dan Tier-3, dengan kandungan lokal mencapai 80%.
Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto menegaskan, “Berkat kekuatan industri manufaktur dan komitmen terhadap kualitas, Toyota Indonesia telah memproduksi 10 juta unit dan mengekspor 3 juta unit kendaraan, membuktikan bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di pasar global.”
Sejak pengapalan perdana Kijang generasi ketiga ke Brunei Darussalam pada 1987, ekspor Toyota Indonesia terus meningkat pesat. Pada 2004, Indonesia menjadi basis global untuk Kijang Innova (IMV Series). Pencapaian ekspor kemudian menembus 1 juta unit pada 2018, 2 juta unit pada 2022, dan kini mencapai 3 juta unit ke lebih dari 100 negara.
Beberapa model yang sukses di pasar ekspor antara lain: Avanza: >40.000 unit per tahun. Kemudian Agya (LCGC): >30.000 unit per tahun. Dan Innova Zenix HEV & Yaris Cross HEV: >39.000 unit gabungan.
Dalam mendukung transisi energi, Toyota Indonesia mengembangkan beragam teknologi elektrifikasi: Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Selain itu, riset terhadap Flexy Fuel Vehicle (FFV) berbahan bakar bio-ethanol tengah digalakkan untuk mendukung ketahanan energi nasional dan kesejahteraan petani.

Dengan total produksi kumulatif 10 juta unit kendaraan Toyota dan 14 juta unit kendaraan Toyota Group, Toyota Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan mobilitas berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi inklusif.
“Terima kasih kepada seluruh pelanggan setia di Indonesia. Dukungan Anda adalah semangat kami untuk terus menghadirkan solusi mobilitas berkelas dunia bagi kemajuan bangsa,” tutup Koji Sato.

































KOMENTAR (0)