Pada tahun 1980-an dan 1990-an, sebagian dari Anda mungkin masih ingat dengan bus tingkat berwarna biru abu-abu yang dioperasikan oleh PPD (Perusahaan Pengangkutan Djakarta). Nah, sekadar kilas balik, inilah bus tingkat merek Leyland Atlantean, generasi kedua bus tingkat yang beroperasi di Jakarta setelah Leyland Titan. Menilik sejarahnya, bus tingkat Leyland Atlantean masuk ke Indonesia pada tahun 1983. Asal usulnya berasal dari program hibah Pemerintah Inggris. Dan ada yang menyebutkan kalau hibah armada bus tingkat Leyland Atlantean terkait dengan pengadaan pesawat jet latih tempur HS Hawk untuk TNI-AU yang dibeli dari Inggris pada tahun 1980.
Leyland Atlantean yang masuk ke Indonesia berjumlah 108 unit dan kemudian dibagikan ke kota Surabaya dan Semarang. Pengoperasian bus dilakukan oleh Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) untuk Jakarta dan Perum DAMRI (Djawatan Angkutan Motor RI) untuk Semarang dan Surabaya. Leyland Atlantean datang secara bertahap dari Inggris maupun Singapura (bus seken alias bus bekas pakai).
Berbeda dengan Titan, bus tingkat Atlantean menganut desain pintu masuk di depan dan mesin di bagian belakang. Dibandingkan bus reguler, Atlantean dapat membawa 106 orang penumpang sekali jalan. Leyland Atlantean yang masuk ke Indonesia adalah tipe 68/2R dengan karoseri Alexander (produksi 1972-1984). Bus dengan panjang 10,2 meter ini dilengkapi mesin diesel O68O 6 silinder 150 hp dan transmisi otomatis Voith serta didukung power steering sehingga mudah bermanuver. Pada eranya, Leyland Atlantean tergolong canggih karena sistem buka tutup pintu bersifat otomatis dengan sistem pneumatik yang diatur pengemudi. Sayangnya memasuki tahun 1990-an, Leyland Atlantean dinonaktifkan karena biaya perawatan tinggi dan harga suku cadang mahal.
KOMENTAR (0)