Perkembangan pasar roda dua di Indonesia tetap menjadi incaran para pelaku otomotif. Bukan hanya pabrikan kendaraannya saja, produk pendukung lainnya juga semakin menggeliat. Bagi penggemar sepeda motor, safety gear apparel seperti helm juga mempunyai daya pikat tersendiri.
Di tahun 2018, Bell Helmet mulai resmi mendeklarasikan kehadirannya. Sebelumnya, helm Bell memang sudah cukup banyak dijual di Indonesia, namun melalui proses impor yang dilakukan langsung secara individu atau toko-toko para pedagang helm.
Kali ini, helm asal Amerika Serikat tersebut resmi dipegang langsung oleh Bell Helmet Indonesia yang berperan sebagai distributor di Indonesia. Otomatis harga yang ditawarkan pun lebih terjangkau dibanding sebelumnya saat harus diimpor oleh individu.
Jaringan authorized dealer helm Bell juga sudah ada, seperti Riderspot di Jakarta Utara, RC Motogarage di Jakarta Selatan, Toko Helmku di Jakarta Pusat dan Toko Apparel di Jakarta Barat, Motovinz Semarang dan RC Motogarage Bandung.
“Saat ini antusiasme penggemar helm premium terhadap helm Bell sudah cukup bagus, terutama untuk model klasik,” jelas Reyner Alexander, owner RC Motogarage di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Helm Bell yang dipasarkan di Indonesia sudah cukup banyak dengan harga kompetitif. Mulai dari helm Bell Bullit Carbon yang dijual Rp 9,6 juta, Bullit SE Rp 7,4 juta, Bullit Rp 6,6 juta, Moto 3 Rp 5,9 juta, Riot Rp 3,7 juta, C500 Carbon Rp 6,6 juta, C500 SE Rp 3,1 juta, C500 Rp 2,5 juta dan Rogue Rp 4,4 juta.
Reyner mengungkapkan penjualannya pun mengalami progress naik-turun. Namun yang pasti menunjukkan perkembangan yang positif. “Penjualan total per bulan bisa 10 sampai 20 helm. Dominan lebih banyak model klasik seperti Bullit dan Moto3. Untuk helm model sport masih terlalu minim peminatnya,” kata Reyner. Helm dengan desain klasik sangat diminati di Indonesia karena tren perkembangan motor custom atau sepeda motor bergaya klasik saat ini sedang digandrungi.
KOMENTAR (0)