Strategi tim Red Bull Racing (RBR) di F1 China, Minggu 15 April, mampu meninggalkan jauh pembalap Mercedes dan Ferrari. Daniel Ricciardo mengantarkan RBR ke podium di awal musim balap 2018.
Kemenangan kali ini, diraihnya selepas start dari posisi enam. Kecepatan mobil semakin menggila ketika lap 55 dari 56 dengan waktu 1:35,785 detik.
“Balapan ini memang bikin gila. Sepekan lalu saya tenggelam setelah dua lap mulai balapan, bikin frustasi pastinya,” ujar Riciardo.
“Terkadang timbul pertanyaan mengapa saya memilih balapan ini karena banyak hal yang harus dikendalikan dan cukup menyulitkan, tapi tiba-tiba mendapat hari bahagia seperti ini, sepertinya cukup sebanding bila membalas 50 hari bernasib sial,” tegasnya.
Jelang kualifikasi, tepatnya pada latihan ketiga atau FP3 mobil Ricciardo memang sempat bermasalah pada bagian turbo dan membakar mobilnya. Berkat tim yang kompak, dalam dua jam perbaikan, lebih tepatnya kurang tiga menit lagi jelang kualifikasi (Q1) mesin baru sudah bisa digas.
“Kemarin sempat berpikir kita akan start dari belakang, bahkan tak menyadari bisa masuk kualifikasi berkat kerja keras tim. Hasil ini memang setimpal dan saya bahagia dengan kerja keras mekanik,” yakinnya.
Sementara Kimi Raikkonen pembesut Ferrari harus puas di posisi tiga dan menegaskan bahwa hasil kali ini menyakitkan dan hal tersebut terungkap jelas saat di atas podium tanpa ekspresi. ”Pada awal balapan start bagus, tapi sayangnya saya harus mundur dan kehilangna banyak posisi. Setelah pit stop mobil bisa kencang dan meyakinkan; meski di belakang dan masih bisa melihat mobil di ujung lintasan,” buka Kimi.
Safety Car yang keluar akibat benturan antara pembalap Toro Rosso memberikan keuntungan bagi Kimi. “Untungnya ban juga baru dan ini akan memposisikan kita dengan baik. Mobil bisa kencang dengan ban Medium untuk menyalip dan mencoba mengikutinya cukup rumit.”
“Memang kita lebih cepat dari Valtteri Bottas, tapi ketika bisa mendekat itu menjadi kesulitan. Karena juga mulai kehilangan cengkeraman dan downforce, terutama di lintasan seperti ini. Sangat sulit menyalipnya.”
“Hari ini hanya bisa raih posisi tiga, tapi ketika Anda memulai dari baris pertama, itu jauh dari ideal. Kita akan coba lebih baik lain waktu,” pungkas Kimi.
Tak ubahnya Kimi, Bottas juga mengakui kecewa meski naik podium finis posisi dua. “Tak seperti menang, tapi seperti kalah dari kemenangan. Bisa finis dua bukan target kami setelah melihat jalannya balapan dan memangkas waktu. Tim juga sudah bekerja luar biasa, di pit stop juga sangat sempurna dan momennya tepat.”
“Kita kehilangan kemenangan akibat safety car keluar. Ketika (safety car) keluar, Sebastian dan saya sudah melwatinya di pit, jadi sangat kurang beruntung – mobil di belakang juga bisa menyalip, tapi tak ada pilihan lain. Mereka bisa mengganti ban, tapi saya sudah kehabisan jelang 40 lap dengan ban Medium, tentunya jadi pelan saat akhir balapan.”
“Persaingan sangat seru dengan Red Bull, Ferrari dan kita, sehingga harus dipastikan harus mengembangkan mobil lagi. Hampir menang pekan lalu dan kini rasanya lebih mengecewakan, sehingga membuat saya dan tim tidak puas. Beruntung masih ada banyak balapan lagi,” yakinnya.
KOMENTAR (0)