Dalam kondisi standar pabrik, Rolls-Royce Cullinan dibekali mesin V12 6,75 liter dengan 563 hp dan 850 Nm yang sudah lebih dari cukup untuk pemakaian sehari-hari. Namun bagi konsumen dengan kategori “power hungry” alias kurang puas dengan performa orisinal, VF Engineering yang bermarkas di California, Amerika Serikat, punya solusi jitu untuk mendongkrak performa mesin standar Rolls-Royce Cullinan.
VF Engineering mengklaim paket upgrade Stage 1 berupa software upgrade tanpa modifikasi perangkat keras sudah mampu menghasilkan 100 hp dan 150 Nm sehingga performa mesin standar Rolls-Royce Cullinan semakin perkasa dengan 663 hp dan 1.000 Nm. Didukung Dragy timing module, kenaikan performa mesin menghasilkan catatan waktu lebih baik untuk akselerasi 0-100 km/jam (dari 5,7 detik menjadi 5,1 detik). Memang masih lebih lambat daripada Bentley Bentayga Speed, tetapi sudah bisa “mengasapi” sports car lain di jalanan. Lalu berapa biaya software upgrade tersebut? US$ 3.995 saja. Enaknya lagi, paket software upgrade ini sudah mencakup kabel sehingga utak-atik bisa dilakukan melalui slot OBD II.
O iya, jika 663 hp dan 1.000 Nm masih belum memuaskan, silakan kontak rumah modifikasi Spofec asal Stetten, Jerman. Tersedia paket doping performa untuk mesin Rolls-Royce Cullinan hingga mencapai 685 hp dan 1.009 Nm serta akselerasi 0-100 km/jam dalam 4,9 detik. Serupa VF Engineering, paket yang ditawarkan Spofec berupa software update dalam bentuk piggyback atau electronic plug-and-play control module yang berisi special mapping untuk fuel injection dan boost pressure. Kini, Rolls-Royce Cullinan layak menyandang predikat Supercar SUV.
KOMENTAR (0)