Sejalan dengan pemakaian rutin sehari-hari, mesin kendaraan bermotor akan mengalami penurunan efisiensi dan performa sehingga kondisinya sudah tidak standar lagi sesuai rekomendasi pabrikan. Nah, agar kinerja mesin kendaraan bermotor selalu dalam kondisi maksimal, perawatan berkala wajib dilakukan dan salah satunya adalah engine tune up. Secara teknis, engine tune up adalah menyetel kembali mesin agar kondisinya kembali standar sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Umumnya, pengerjaan engine tune up melibatkan pemeriksaan dan penggantian suku cadang. Lalu apa saja yang diperiksa, dibersihkan dan kalau perlu diganti saat engine tune up?
Saringan Udara
Saringan udara menjadi komponen pertama yang wajib diperiksa saat engine tune up dan sering langsung diganti baru jika sudah dipenuhi debu maupun kotoran. Saringan udara yang mampet berakibat penurunan jumlah pasokan udara untuk proses pembakaran sehingga butuh lebih banyak bahan bakar. Alhasil, performa mesin menurun disertai boros bahan bakar. Kalau masih bisa dibersihkan, filter udara bisa dipakai kembali. Namun untuk hasil terbaik, ganti filter udara yang lama dengan filter udara yang baru.
Throttle Body
Untuk mobil dengan sistem injeksi elektronik (EFI), pemeriksaan throttle body menjadi menu wajib. Jika kondisinya sudah kotor, pembersihan throttle body butuh cairan pembersih. Biasanya, kotoran yang menumpuk pada throttle body menyebabkan pergerakan katup gas (throttle valve) terhambat. Dampaknya, pasokan udara ke ruang bakar berkurang optimal, kinerja mesin menurun dan boros bahan bakar.
Busi
Pemantik api dalam mesin bensin ini akan diperiksa kondisi elektroda tengahnya, apakah terjadi kerusakan, pengikisan atau pecah. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan dan penyetelan celah elektroda busi. Jika kondisi busi masih laik pakai, maka busi akan dipakai kembali setelah dibersihkan dan disetel.
Baterai
Pemeriksaan baterai dilakukan dengan cara melihat kondisi cairan elektrolit pada setiap sel, pembersihan bodi baterai dan kutub terminal. Jangan lupa cek klem yang berkarat, kurang kencang atau rusak. Jika baterai sudah mulai lemah, maka sebaiknya ganti dengan yang baru. Baterai yang sehat lebih optimal menjaga kelistrikan mesin.
V-Belt
Item dalam engine tune up juga mencakup pemeriksaan v-belt. Langkah pengecekan v-belt meliputi kelenturan, ketegangan, keausan dan keretakan. Jika kondisi v-belt sudah tidak laik pakai, sebaiknya segera diganti baru.
KOMENTAR (0)