Membeli mobil bekas atau second memang bisa dibilang susah-susah gampang. Ini salah satunya disebabkan karena Anda belum mengetahui bagaimana riwayat mobil tersebut saat digunakan oleh pemilik yang lama. Nah, salah satu hal yang harus diperhatikan ketika membeli bekas adalah, periksa kondisi bodi secara menyeluruh, agar Anda tidak mendapatkan mobil bekas tabrakan.
Lalu, bagaimana cara mengetahui mobil bekas yang akan Anda beli itu pernah tabrakan atau tidak? Nah, di bawah ini adalah beberapa tips menarik bagaimana cara mengetahui mobil bekas tabrakan dari Sidarto SA, seorang pebalap senior yang juga pemilik bengkel Dart Racing di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur. Yuk disimak!
Radius putar berbeda antara ke kiri dan kanan, yang diakibatkan karena jarak pijak depan dan belakang berubah. Ketika di tanya biasanya penjual akan mengatakan, mobil tersebut belum di-spooring. Nah, untuk membuktikannya, Anda harus membawa mobil tersebut ke bengkel spooring, dan dites langsung dengan menempuh jarak 5 km. Jika memang radius putar kanan dan kiri tetap tidak sama, berarti kerusakan sudah permanen.
Ketika mobil dijalankan di lintasan rata, setir akan cenderung terarah ke satu sisi, bisa ke kanan atau ke kiri. Hal tersebut bisa dirasakan pada kecapatan antara 40 dan 80 kilometer per jam. Hal ini bisa terjadi karena jarak pijak roda depan atau belakang berubah atau tidak sesuai dengan aslinya akibat benturan kencang, baik dari depan, belakang, maupun samping.
Untuk mengetahui mobil tersebut pernah mengalami perbaikan bodi, cobalah untuk mengetes kebocoran karet kaca bagian depan dan belakang. Caranya dengan menyemptokan air bertekanan tinggi ke pinggir kaca yang dipasangkan ke bodi. Jika proses perbaikan bodinya kurang bagus, akan menyebabkan rembesan air masuk ke dalam mobil. Hal ini menandakan mobil pernah tabrakan cukup berat, dengan kerusakan bodi yang juga lumayan berat. **MS
KOMENTAR (0)