Kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2018 tertutup sudah. Kepastian ini diungkapkan oleh Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, melalui rilis yang diterima Otoblitz.net, Senin (8/12).
Sejatinya, Indonesia sudah disilakan menjadi tuan rumah MotoGP 2018 oleh FIM, federasi motor dunia. Itu terjadi pada 2016 lalu, saat mereka mengabulkan permohonan Indonesia menjadi tuan rumah untuk musim 2018, 2019 dan 2020.
Pada saat itu, pengusaha lokal yang juga tokoh otomotif Tanah Air, Tinton Suprapto sempat melobi Kemenpora agar gelaran MotoGP 2018 bisa digelar di Indonesia, tepatnya di Sirkuit Sentul, Bogor, Jabar.
Namun, Kemenpora yang sudah mendukung Tinton, ternyata dibuat kaget oleh manajemen sirkuit, karena kesiapan mereka baru sebatas lisan saja. Karenanya, Gatot mengatakan, kalau untuk gelaran MotoGP 2018 sudah pasti batal digelar di Indonesia alias sudah ‘goodbye’, lantaran sampai saat ini belum tersedia sirkuit berkelas dunia yang sesuai standar pelaksanaan MotoGP.
“Saat Sentul gagal, Pemprov Sumsel melalui Gubernur Alex Noerdin menegaskan siap membangun sirkuit kelas dunia. Namun, hingga saat ini juga belum terealisasi,” kata Gatot. Nah, melihat kesempatan menggelar MotoGP di 2019 masih terbuka, iapun meminta agar daerah segera memulai proses pembangunan. Hanya, bukan lagi Sumsel yang berjalan sendiri, namun Nusa Tenggara Barat dikabarkan juga siap.
Pemerintah akan terus mendukung pembangunan sirkuit di dua lokasi yakni Palembang (Sumsel) dan Mandalika, Lombok (NTB). “Kami memang minta tahun ini di Palembang dan Mandalika harus dibangun sirkuit, tapi tidak bisa menggunakan anggaran APBN,” pungkas Gatot.
Nah, seperti apa realisasi dari Pemprov Palembang, dan Pemprov NTB mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk membangun sirkuit balap kelas dunia agar gelaran MotoGP bisa digelar di Indonesia tahun 2019 mendatang? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. **MS/ Foto-foto: Dok.
KOMENTAR (0)