Honda Brio Satya, LCGC Paling Mahal

Honda Brio Satya, LCGC Paling Mahal

All New Honda Brio hadir dengan desain baru dan dimensi kabin lebih besar dan menawarkan ruang kabin yang lebih lapang dari pendahulunya. Khusus untuk varian Brio Satya, mobil ini menjadi line-up termurah dari Honda yang dipasarkan di Indonesia.

Brio Satya merupakan produk yang dikategorikan Low Cost Green Car (LCGC) yang menjadi pesaing Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Suzuki Karimun Wagon R. Produk lainnya, ada Toyota Calya, Daihatsu Sigra hingga Datsun Go+.

PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi mengumukan harga Brio Satya pada Rabu (12/9), di Jakarta. HPM menjual dengan banderol Rp 139 juta untuk varian Brio Satya S MT, lalu Rp 147,5 juta untuk Brio Satya E MT dan Rp 162,5 juta untuk Brio Satya E CVT.

Honda Brio Satya, LCGC Paling Mahal

Dengan harga tersebut menjadikan Brio Satya menjadi kendaraan LCGC termahal saat ini  yang dijual di Indonesia. Meski begitu, keunggulan yang ditawarkan Honda Brio Satya tak dapat ditemukan di produk kompetitor, yakni adanya pilihan transmisi CVT. Sedang kompetitor masih mengandalkan teknologi transmisi otomatis konvensional atau torque converter.

Honda Brio Satya, LCGC Paling Mahal

Bandingkan saja dengan Toyota Agya yang dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp 133,550 juta (1.0 G MT) sampai Rp 153,950 juta (1.2 TRD AT). Toyota Calya Rp 135,550 juta (1.2 E MT) sampai Rp 153,1 juta (1.2 G AT).

Lalu ada Daihatsu Ayla yang dijual mulai Rp 94,550 juta (1.0 D MT) sampai Rp 148,250 juta (1.2 R AT DLX). Kemudian Daihatsu Sigra dijual mulai Rp 110,4 juta (1.0 D MT) sampai Rp 151,150 juta (1.2 R AT DLX).

Sedangkan Suzuki Karimun Wagon R yang dijual dengan harga Rp 107,5 juta untuk varian GA sampai Rp 138 juta pada varaian GS AGS Airbag. Sedangkan Datsun GO+ dijual dipasaran dengan harga Rp 112,380 juta (D MT) sampai Rp 133,990 juta (T-Style MT).

Honda Brio Satya, LCGC Paling Mahal

Honda juga mengadakan program khusus untuk program purnajual. Setiap pembelian All New Honda Brio mulai bulan Agustus 2018 akan mendapatkan gratis biaya jasa untuk perawatan berkala sampai dengan 50.000 KM atau 4 tahun.

KOMENTAR (0)