Jaguar E-Type Zero concept yang sempat tampil mengejutkan di Jaguar Land Rover Tech Fest bulan September 2017, ternyata mendapat lampu hijau dari markas di Converty, Inggris, bahwa peminat bisa memilikinya.
Yup, sepertinya Jaguar Classic sudah membayangkan kantong kolektor pasti cukup untuk dirogoh kisaran £300,000 atau setara Rp 5,6 miliar perunit.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Jaguar Land Rover Classic Director, Tim Hannig, “Kami sudah kewalahan oleh reaksi positif terhadap Jaguar E-type Zero concept. Cara menikmati mobil klasik di masa depan dan ini menjadi tumpuan langkah besar untuk Jaguar Classic.”
“E-Type Zero menunjukkan warisan luar biasa dari E-Type dan keahlian dan pengalaman di Classic Works, sambil menunjukkan dedikasi Jaguar Land Rover menciptakan kendaraan tanpa emisi di berbagai lini bisnis termasuk Jaguar Clasic,” jelasnya.
Sangat bernilai tinggi, sebab divisi warisan budaya yang berwenang membangitkan lagi produksi E-Type dan dikonversi dengan performa dari tenaga baterai.
Bahkan menjadi kesempatan bagi pemilik lawas E-Type untuk mengganti mesin konvesional menjadi bertenaga baterai di bawah bendera program E-Type Reborn.
Bagi konsumen yang sudah memesan paling awal, direncanakan musim panas tahun 2020 Jaguar E-Type Zero sudah bisa digeber keluar diler.
Sementara ini, Jaguar E-Type Zero masih menggunakan baterai 40kWh dengan jarak tempuh 270 km. Sumber komponen yang sama digunakan pula pada Jaguar I-Pace. Namun kemampuan tempuh I-Pace mencapai 470 km dengan baterai berkekuatan 90 kWh.
Motor listrik Jaguar E-Type Zero berkekuatan 295 hp dan mampu melaju 241 km/jam serta melesat 0-96 km/jam hanya perlu waktu 5,5 detik, sama seperti Jaguar E-Type lansiran tahun 1961 yang saat itu memakai enam silinder 3.8L. Bobot E-Type Zero lebih ringan 46 kg.
KOMENTAR (0)