Dampak wabah virus Corona terhadap bisnis memang luar biasa. Lihat saja pabrikan otomotif global yang babak belur dihajar wabah virus Corona. Contohnya bisa disebut Volkswagen yang saat ini sedang menimbang-nimbang langkah bisnis yang harus dilakukan terhadap Bugatti, Lamborghini dan Ducati. Semua pilihan sedang dihitung untung ruginya oleh Volkswagen, mulai dari restrukturisasi atau menjual kepada pihak lain.
Beberapa waktu sebelumnya, Bugatti sempat mengajukan proposal model berikutnya setelah Veyron dan Chiron kepada Volkswagen. Sayang wabah virus Corona membuat semua rencana bisnis Bugatti berantakan. Dan saat ini memang tidak ada yang dikerjakan oleh Bugatti. Tampaknya, wabah virus Corona memaksa Volkswagen untuk mengurangi kerugian dan mengalokasikan uang yang ada kepada proyek mobil listrik.
Bagi Bugatti, pilihan langkah bisnis yang tersedia sangat terbatas dan menyulitkan. Audi dan Volkswagen mampu menjual mobil listrik dalam hitungan ratusan hingga ribuan unit per tahun. Sementara Bugatti hanya bisa menjual puluhan unit dalam setahun. Masalah semakin berat karena negara bagian California sudah melarang penjualan kendaraan bermesin konvensional mulai tahun 2035. Artinya, Bugatti tidak boleh berjualan di California kalau tidak membuat mobil listrik. Beruntung Bugatti sudah mengantungi daftar pesanan hingga tahun 2021. Kabarnya, Volkswagen akan memutuskan masa depan Bugatti pada bulan Nopember 2020. Namun beredar kabar Volkswagen akan menjual Bugatti kepada Rimac, pabrikan otomotif asal Kroasia.
KOMENTAR (0)