Pada tanggal 3 Juni 1998 silam, ketika Porsche mengumumkan akan membuat sebuah SUV sporty, ada yang berpendapat bahwa ide ini tidak akan sukses. Namun, perusahaan sangat percaya pada ide mobil sport sejati di segmen SUV ini, dan bertekad untuk mewujudkannya.
Sekitar 15 bulan kemudian perusahaan mengumumkan akan membuat pabrik baru dan canggih di Leipzig sebagai tempat produkisnya. Kemudian pada bulan September 2002, SUV pertama Porsche –yang diberi nama Cayenne– akhirnya meluncur di Leipzig, membuat mimpi menjadi kenyataan.
Tak hanya membuktikan opini yang salah, namun kemudian Cayenne menjadi kisah sukses yang meroketkan popularitas Porsche dan kekuatan ekonomi. Saat ini, Porsche Cayenne dikenal secara luas sebagai mobil sport di antara SUV dan merupakan anggota penting dari model range Porsche, dengan desain khas dari DNA Porsche tentunya.
Cayenne memungkinkan untuk dikendarai ke tempat bekerja pada hari biasa, mengemudi di trek balap saat akhir pekan dan pergi off-road ketika berlibur. Cayenne menawarkan kemewahan, presisi serta kenikmatan berkendara dan yang paling penting keseruan berkendara di segala medan. Dan dengan lima jok penumpang, peralatan serta fitur berkualitas tinggi Cayenne memiliki banyak ruang untuk keseruan di belakang kemudi.
Berkat balanced overall package Porsche Cayenne terus menarik pelanggan dari seluruh dunia dan melampaui target penjualan selama bertahun-tahun. Lebih dari 276.000 unit generasi pertama diproduksi, dan lebih dari 303.000 unit Porsche Cayenne generasi berikutnya yang diperkenalkan pada Mei 2010, telah terjual sampai tahun 2014.
Generasi Porsche Cayenne saat ini, yang melakukan debut di Geneva International Motor Show 2014, menetapkan standard baru baik dalam hal teknologi dan ekonomi bahan bakar. Tonggak penting lainnya adalah Cayenne S Hybrid tahun 2010: produksi mobil hybrid pertama dari Porsche.
Di tahun 2015, Cayenne merupakan model seri terlaris kedua dari seluruh model lini Porsche –setelah Macan– dengan 73.118 unit yang terjual di seluruh dunia. Sementara di pasaran regional pada tahun yang sama, sebanyak 1.639 unit dari SUV ini dikirim ke pelanggan di Asia-Pasifik.
Karena itu, Cayenne memberikan kontribusi penting pada pertumbuhan berkelanjutan Porsche, sementara pada saat yang sama memastikan bahwa Porsche memiliki berbagai macam lini yang sangat dinamis –tidak hanya mobil sport, namun juga SUV dan model sedan.
Khusus untuk pelanggan di wilayah Asia-Pasifik, Cayenne memiliki arti tersendiri. Dengan memperkenalkan kendaraan sporty segala medan ini ke market, Porsche mampu memasuki wilayah yang tampaknya tidak tersentuh oleh produsen mobil sport two-seater atau 2+2-seater. Model empat pintu pertama membuka gerbang ke dunia Porsche bagi penggemar mobil sport yang tidak dapat mewujudkan impian mereka sebelumnya.
“Kisah sukses dari Cayenne dimulai dengan langkah berani Porsche di tahun 2002: untuk membuat sebuah SUV berorientasikan mobil sport, mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal performa, kualitas, dan kesesuaian untuk berkendara sehari-hari. Cayenne merupakan mobil sport di sektor SUV premium dan hal ini ditunjukkan pada setiap detail. Itulah sebabnya model ini merupakan Porsche sejati,” ungkap Martin Limpert, Managing Director Porsche Asia Pacific dalam siaran persnya yang diterima Otoblitzclassic, Senin (14/11).
“Pada saat yang sama, Cayenne merupakan salah satu contoh terbaik bagaimana Porsche selalu menciptakan sesuatu yang baru, tetapi selalu mempertahankan identitasnya. Untuk kawasan Asia Pasifik, Cayenne telah membantu kami dalam melakukan dua hal: antara untuk mengurangi ketidakpuasan pelanggan terhadap model mobil sport Porsche yang lain atau, dalam beberapa kasus, menarik minat pada Porsche yang mungkin sebelumnya tidak menjadi pilihan karena fungsionalitasnya. Itulah mengapa model Cayenne krusial bagi kesuksesan kami disini, membuktikan bahwa Porsche adalah mobil sports harian,” pungkasnya. **MS/ Foto-foto: Porsche Asia Pacific
KOMENTAR (0)