Di ajang Turin Motor Show 1977, rumah desain dan coachbuilder kenamaan asal Italia, Bertone, memperkenalkan mobil konsep berdesain ‘baji’ yang sensasional, Jaguar Ascot, yang dibangun berbasiskan model XJ-S.
Memilih untuk menciptakan sebuah konsep berbasiskan model mobil Jaguar selalu dianggap menjadi tantangan tersendiri bagi rumah desain Italia, paling tidak karena Jaguar memiliki DNA yang sangat kuat sehingga setiap kali mereka mendesain sesuatu yang ‘menyimpang’ terlalu jauh dari basis modelnya, ciri khas Jaguar pun akan hilang.
Bertone telah mendesain beberapa konsep Jaguar selama bertahun-tahun, dan pada tahun 1977 mereka masih terhubung pada pabrikan otomotif Inggris tersebut, dimana mereka akhirnya menciptakan sebuah proposal untuk program XJ40. Namun, Ascot ini memang memiliki gaya yang sama sekali berbeda dengan ciri khas Jaguar.
Walaupun begitu, saat debut resminya, Jaguar Ascot dari Bertone ini menerima publisitas yang cukup luas pada saat itu, lantaran mengikuti jejak yang sama dengan Ferrari Rainbow dan Lamborghini Bravo berdesain senada yang telah diperkenalkan sebelumnya.
Bertone tampaknya menyukai desain ‘baji’ pada era tersebut, dan menerapkan skema styling dan lingkar roda yang sama seperti yang mereka terapkan pada Lamborghini Countach –dan juga untuk segala sesuatu yang mereka hasilkan pada masa itu.
Memiliki styling diluar kebiasaan Jaguar, Ascot juga memberikan inspirasi pada XJ-S dalam dua hal penting, yaitu bobot kendaraan yang ringan berkat konstruksi aluminium yang diusungnya, serta memiliki pintu belakang hatchback seperti versi lama E-type.
Walau banyak dianggap ikonik, namun Jaguar Ascot ternyata tak pernah dipertimbangkan serius untuk diproduksi, tak peduli seberapa menarik tampilannya pada saat itu. **MS
KOMENTAR (0)