Membuat debut perdananya di ajang Geneva Motor Show 1967, konsep Lamborghini Marzal menghadirkan styling ‘revolusioner’ yang mengejutkan industri otomotif kala itu. Saking revolusionernya, beberapa isyarat desain Marzal pun masih terbawa dalam desain beberapa supercar Lamborghini di era modern.
Pada tahun 1967, Ferruccio Lamborghini berusaha untuk menambah model ketiga untuk lineup mobilnya, yang sebelumnya telah meraih sukses bersama Miura serta 400GT.
Ferruccio sangat ingin menambahkan jok berkapasitas empat penumpang (dimana 400GT hanya memiliki jok 2+2), dan karena itu kembali menugaskan rumah desain kenamaan Bertone untuk menciptakan Marzal, yang mengambil namanya dari jenis banteng petarung.
Bertone kemudian menugaskan desainer mudanya Marcello Gandini yang kala itu berusia 28 tahun, untuk merancang styling Marzal. Ia kemudian menciptakan sebuah desain mobil sport yang ikonik, dengan pintu gullwing yang memiliki kaca lebar hingga kebawah, serta jendela belakang yang dihiasi banyak kisi-kisi (louver) yang bertumpuk.
Prototipe Lamborghini Marzal dibangun berbasiskan Miura, dengan wheelbase yang diperpanjang 120 mm untuk memberikan ruang ekstra agar dapat mengakomodasi dua penumpang di belakang. Tenaga bersumber dari mesin enam silinder berkapasitas 2.0-liter, yang mampu membesut tenaga 175 bhp (130 kW) dan dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan.
Lamborghini Marzal pernah ditampilkan di beberapa majalah otomotif, diantaranya dalam majalah Road & Track serta majalah Italia Quattroruote edisi Oktober 1967. Selain itu, Marzal juga membuat debut publiknya yang kedua di tahun 1996, di ajang Concours Italiano di Monterey, California.
Setelahnya, prototipe Lamborghini Marzal ini disimpan untuk waktu yang cukup lama di Bertone Design Study Museum, sebelum akhirnya dilelang di ajang Concorso d’Eleganza Villa d’Este 2011, dimana ia sukses terjual senilai 1,350,000 euro atau sekira Rp 20,3 miliar. **MS
KOMENTAR (0)