Dharma Adsasmuda: Setiap Tahun Jual 20 Mercy Klasik

Dharma Adsasmuda: Setiap Tahun Jual 20 Mercy Klasik

Setiap orang pasti sepakat: Mobil klasik memang investasi yang menguntungkan; dan Dharma Adsasmuda adalah salah satu yang tahu persis bagaimana mewujudkannya.

Hanya saja, bagi pria 45 tahun ini, mobil klasik adalah Mercedes-Benz, bukan yang lain. ?Mercedes-Benz itu mobil yang lux dan nyaman dikendarai, apalagi untuk yang produksi tahun-tahun lama, alias klasik,? katanya.

Mobil semacam itu, tadinya, cuma ada dalam impian Dharma. Lalu, tak sengaja, di medio 1999, ia membaca iklan suratkabar yang menginformasikan penjualan Mercy W180 keluaran 1955 di daerah Petojo. Tanpa pikir panjang, ia segera berangkat.   

?Kondisi mobil tersebut tidak terawat, dan dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya,? kisahnya. 

Dharma Adsasmuda: Setiap Tahun Jual 20 Mercy Klasik

Namun, dengan ketelatenan dan kesungguhan, mobil tadi ia restorasi, hingga persis seperti saat pertama kali dilahirkan. Bahkan, belakangan, ketika jumlah Mecy lawas hasil perburuannya terus bertambah, Dharma ?nekat? mendirikan workshop restorasi pribadi  dengan 8 orang karyawan.

Berawal hanya merestorasi Mercedes-Benz bervarian Ponton (W180, W128, W129), lama-kelamaan ia menyeberang ke varian lainnya: Mercedes-Benz Mini 200, Batman 280S, Batman 190, bahkan Mercedes-Benz 600 Pullman.

?Koleksi Mercy klasik saya kalau tidak dijual, mungkin totalnya sekitar 150 mobil,? katanya.

Lho, kok dijual?

Dharma Adsasmuda: Setiap Tahun Jual 20 Mercy Klasik

Dharma berkilah, ?Kalau saya pikir, mobil klasik itu sama seperti lukisan yang mempunyai nilai seni tinggi. Jadi, memiliki mobil klasik merupakan investasi yang menggiurkan. Pasalnya, harganya akan selalu naik setiap tahun. Apalagi jika mobil tersebut merupakan kendaraan yang langka dan masih original, otomatis harganya pun akan meningkat berkali-kali lipat.?

Kali ini Dharma tidak sedang bermimpi, tapi membuktikan langsung.  Showroom bernama ?Kedai Vintage? yang ia buka di kawasan Cirendeu Raya Jakarta Selatan, tak cuma memamerkan, tapi juga menjual mobil-mobil klasik.

?Setiap tahun saya bisa menjual 20 mobil, dan omsetnya sampai Rp 1 miliar,? akunya. Itu belum termasuk income dari penyewaan mobil-mobil koleksinya yang kerap dipakai untuk berbagai keperluan ? mulai dari syuting film, video klip, iklan, sampai acara pernikahan.

Dharma Adsasmuda: Setiap Tahun Jual 20 Mercy Klasik

?Mobil-mobil saya pernah digunakan untuk film Perahu Kertas-2, Soe Hok Gie, dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck,? katanya.

Memang bisnis yang menggiurkan, ternyata.

Saat ini koleksi Mercy klasik Dharma ?tinggal? 40-an unit. Namun, untuk menjaga mobil-mobil tersebut agar selalu dalam kondisi prima, ia tetap mengerahkan tim mekanik pribadi, hingga seluruhnya terawat dengan baik.      

Dharma Adsasmuda: Setiap Tahun Jual 20 Mercy Klasik

?Mobil klasik itu unik,? simpulnya. ?Bentuknya tidak pasaran seperti mobil-mobil saat ini. Apalagi ketika kita berhasil ?menghidupkan? kembali mobil yang sebenarnya sudah tidak layak jalan, lalu mengendarainya seperti dalam kondisi baru, wah?, rasanya bangga sekali!?  

TAGS

KOMENTAR (0)