Menjelang bulan Ramadhan, banyak klub maupun komunitas otomotif menggelar kumpul-kumpul untuk sekadar bersilaturahmi.
Itu pula yang dilakukan sekitar 30 member MCCI (Mercedes-Benz Classic Club Indonesia) saat kongkow bareng di Living at Kalibata Townhouse, Jakara Selatan, Sabtu (4/6) silam, dengan menghadirkan 15 mobil Mercedes-Benz klasik dari berbagai tipe. Selain menikmati panganan tempo dulu, mereka juga saling berbagi ilmu dan cerita tentang kecintaan masing-masing terhadap Mercedes-Benz.
Dikatakan Presiden MCCI, Ade Hendrizal, “Sudah lama kami tidak bertemu satu sama lain karena kesibukan masing-masing. Nah, saat inilah waktu yang tepat dan pas untuk bisa berkumpul bersama dan saling memaafkan menjelang kita menjalani ibadah puasa.”
Kendati mengaku belum pernah mengadakan kegiatan sama sekali selama 2016, namun Ade memastikan, “Di bulan puasa tahun ini, kami tetap akan menggelar acara buka bersama, mengunjungi anak-anak yatim-piatu, dan melakukan beberapa kegiatan lainnya. Dan, setelah Lebaran nanti, MCCI akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional untuk memilih presiden serta pengurus yang baru.”
“Seksi sibuk” di acara yang digekar sejak siang hingga malam hari itu adalah Jemmy Hendra, yang bertindak selaku tuan rumah. Mengaku sengaja memilih Living at Kalibata Townhouse sebagai tempat acara, ia beralasan, “Selain lokasinya di tengah kota, saya merasa tempat ini memang sesuai untuk ajang kumpul-kumpul. Jika kita melihat bangunannya yang bernuansa Eropa, terasa ada suasana yang sesuai dengan citra Mercedes-Benz.”
Jemmy, yang sangat menyukai Mercedes-Benz Ponton, mengatakan baru lima tahun menggemari mobil klasik karena dia anggap elegan. “Apalagi dalam hal perawatan, sangat berbeda dibanding mobil baru. Ada suatu tantangan buat saya untuk bisa memelihara mobil klasik,” ungkapnya.
Meskipun belum resmi bergabung dengan MCCI, namun ia sudah cukup senang. “Selain bisa berbagi ilmu tentang mobil, kita juga memiliki teman yang punya selera sama. Jadi, setiap ngobrol sangat nyambung. Dan, saya berharap, MCCI bisa lebih maju. Karena, bagi saya, MCCI merupakan wadah untuk mencari teman sebanyak-banyaknya, tanpa melihat suku, ras, ataupun status sosial.” **Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)