Setelah Jaguar Land Rover memenangkan gugatan kasus kloning Range Rover Evoque berupa Land Wind X7 oleh Jiangling Motor pada Mei 2019, semua kalangan semakin memahami lebih jauh tentang fenomena gunung es terkait praktik copas desain mobil yang dilakukan oleh industri otomotif China selama ini. Sebelum kasus gugatan tersebut, sudah banyak mobil hasil kloning yang beredar di China. Walau banyak gugatan dari pihak yang merasa dirugikan, nyatanya pihak berwenang di negeri panda itu tidak ambil pusing. Dan inilah sejumlah mobil hasil kloning yang cukup menarik perhatian. Bagaimana menurut Anda?
BAIC BJ40
Sosoknya mengingatkan pada gabungan berbagai produk Jeep terutama Cherokee dan Wrangler. Dari depan terlihat jelas aura Jeep Cherokee, sedangkan sisi samping menegaskan jiwa Jeep Wrangler serta dilengkapi mesin bensin empat silinder 2,4 liter 143 hp. Bagaimana kemampuan jelajah off road-nya? Hal itu dijawab oleh BAIC BJ40 Plus City Hunter Edition dengan sudut datang (approach angle) 37o dan sudut pergi (departure angle) 33o, lumayan kan? O iya, penjualan mobil ini cukup bagus di Kuwait apalagi didukung penampilan yang meyakinkan.
Dongfeng EQ2050 “Warrior”
Sejatinya, Dongfeng EQ2050 adalah versi reverse-engineered dari AM General Hummer H1. Tampaknya Amerika Serikat tidak ambil pusing dengan copas tersebut karena AM General masih terlibat sebagai pemasok komponen untuk kelompok produksi awal EQ2050. Apalagi Dongfeng EQ2050 memakai mesin turbo diesel Cummins versi lisensi yang bisa langsung diganti dengan mesin asli Humvee. Dongfeng EQ2050 mulai diproduksi pada tahun 2014 dan digunakan oleh People Liberation Army, Chinese Public Security Police, People Armed Police Fire Fighting. Dongfeng juga membuat versi sipil yang disebut EQ2040H Brave Soldier.
FAW Hongta T340
Sebagai pabrikan kendaraan niaga, tidak aneh kalau FAW merilis kloning pick-up Ford F-150 dengan nama Hongta T340. Jadi, daripada membuang waktu meniru desain Ford F-150, para desainer FAW mengadaptasi desain Ford Explorer pra facelift. Untuk menghindari tuduhan kloning, FAW memproduksi beberapa versi T340 dengan rentang harga US$ 16.500 – US$ 21.300. Mobilitas Hongta T340 didukung mesin turbo diesel 2,5 liter 127 hp 320 Nm dan sistem gerak empat roda (4WD).
Geely GE
Geely tidak mau setengah-setengah untuk meniru Rolls-Royce Phantom karena emblem Flying Lady juga hadir di atas grille. Sayangnya, Geely gagal menghasilkan kloning yang elegan dan berkelas. Malah saat tampil perdana dalam gelaran Shanghai Auto Show 2010, Geely GE justru menuai kritik pedas. and drew the obvious criticism straight away. Sejatinya, GE berarti Geely Excellence dan dipasarkan seharga US$ 44.000 alias hanya sepersekian dari harga Rolls Royce Phantom yang orisinal. Padahal kabin GE sarat dengan karpet wool asli, kursi pijat, lampu nyaman, dan lemari wine. Setelah penyegaran penampilan pada tahun 2011, Geely kemudian menghentikan produksi dan penjualan GE pada tahun 2018.
Lifan Xuanlang
Menilik siluet grille dan profil samping menunjukkan kalau mobil ini adalah versi kloning dari Ford S-Max (beredar di pasar Eropa) atau Ford C-Max (dijajakan di Amerika Serikat). Serupa dengan mobil aslinya yang kurang bersinar di Amerika Serikat dan Eropa, tidak heran kalau model tiruannya juga kurang lebih bernasib sama (kurang peminat). Lifan Xuanlang dengan pilihan mesin 1,8 liter 133 hp atau 2,4 liter 167 hp dipasarkan di negeri panda mulai tahun 2017 dengan harga sekitar US$ 10.000.
Link Tour K-One
Mercedes-Benz GLA menjadi salah satu SUV subkompak yang menawarkan penampilan memikat. Wajar kalau industri otomotif China sangat berambisi untuk membuat kloningnya dengan nama Link Tour K-One. Sayang hasil akhirnya tidak seperti harapan. Elemen desain Link Tour K-One memang terinspirasi oleh Mercedes-Benz GLA namun dimensinya kekecilan. Pada sisi lain, Link Tour K-One didukung sistem penggerak listrik yang menghasilkan 128 hp, bandingkan dengan 208 hp yang berasal dari mesin turbo 2,0 liter 4 silinder.
KOMENTAR (0)