Jam menujukkan pukul 09.00 pagi waktu Sumatera. Rasanya rombongan sudah tidak sabar lagi untuk segera tancap gas memulai MTC-INA Touring De Javu Jkt-NAD, 0 Kilometer – Jelajah Sumatera #2.
Klub penggemar Mercedes-Benz W123 ini memang sedang melaksanakan touring dari Pekanbaru, Riau, menuju Pulau Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, sejak 22 s/d 28 Januari 2014.
Dan, rute hari ini adalah Pekanbaru-Bukittinggi, Sumatera Barat. Jarak yang harus ditempuh sekitar 226 km, dengan melewati kota Bangkinang dan Payakumbuh.
Sebenarnya rombongan bisa saja langsung menuju Medan, yang jaraknya lebih dekat. Namun, keputusan untuk memutar ke Bukittinggi, memang bukan tanpa alasan.
Ceritanya, dua tahun silam, Mercedes-Benz Tiger Club Indonesia (MTC-INA) juga pernah melakukan touring Jakarta-Sumatera, dan berakhir di Bukittinggi. Serasa ingin melanjutkan perjalanan yang tersisa, mereka akhirnya memutuskan ke Bukittinggi lebih dulu, baru lanjut ke Medan.
Pagi itu, rombongan bergerak dari hotel tempat mereka menginap, Angkasa Garden Hotel, Riau. Sebelumnya ke 32 orang peserta berkumpul untuk menerima briefing tentang peraturan dan tata-tertib saat nanti di jalan. Usai itu, langsung cabut!
Sepanjang perjalanan, rombongan selalu menjaga jarak antar mobil, agar tak ada anggota yang tertinggal jauh di belakang. Mereka pun sangat aktif berkomunikasi melalui radio rig, saling menginformasikan kondisi jalan yang harus dilewati.
Di Kelok Sembilan, rombongan sempat berhenti. Pemandangan alam di situ memang sayang untuk dilewatkan. Dan, seolah tidak ingin kehilangan momen cantik, seluruh peserta segera bergaya di depan kamera, berfoto bersama.
Kelok Sembilan sebenarnya sebuah ruas jalan yang berkelak-kelok, terletak 39 km sebelah timur dari Payakumbuh. Jalanan ini memiliki tikungan- tikungan tajam, dengan lebar sekitar 5 meter dan berbatas jurang di kiri-kanan, serta diapit dua perbukitan di antara Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau. Dilihat dari atas maupun bawah, sama indahnya.
Setelah puas “bernarsis-ria” di depan kamera, perjalanan dilanjutkan. Menjelang pukul 17.30, rombongan memasuki Bukittinggi. Semuanya senang, sehat, dan aman-sentosa.
Mereka menginap satu malam di sana. Besok perjalanan yang lebih panjang dan menantang ke kota berikutnya, sudah menunggu.
KOMENTAR (0)