Banyak yang penasaran dengan Porsche Taycan ketika melaju. Kabar baiknya, sportscar listrik asal Jerman tersebut berkesempatan melesat di final ABBA FIA Formula E Championship di New York, yang digelar pekan kemarin (13/7).
“Di Formula E, pemulihan energi memainkan peran dalam strategi balapan. Di mobil produksi, pemulihan energi cedas dapat memungkinkan mencapai manfaat yang signifikan dalam hal jarak,” ujar Neel Jani, pembalap Porsche.
“Saya terkejut dengan kemampuan tempuh Taycan meski digaspol di lintasan. Hal ini berkat baterai yang khusus untuk performa tinggi dan sistem pembagian energi yang luar biasa,” jelasnya.
Jani ternyata juga terimpresi dengan pengembangan yan matang terhadap Taycan. “Seperti mobil Formula E kami, punya motor penggerak Porsche yang didesain untuk performa dan daya tahan.”
“Tak peduli apakah itu mobil balap atau model produksi, sangat penting untuk menempuh jarak jauh dalah tingakatan pengujian dan menghadapi berbagai kemungkinan dengan kendaraan,” lugasnya.
Demo run yang dilakukan oleh Taycan melanjutkan tampilan ketiga yang selama beberapa pekan Taycan muncul di China, Inggris dan Amerika. Merupakan lokasi penting penjualan kendaraan listrik Porsche.
Livery untuk Taycan ini juga berbeda-beda. Saat melaju di Amerika ini berdesain khas bendera Amerika yakni stars and stripes.
Kemudian di China dikendarai Li Chao sebagai pembalap Porsche Carrera Cup Asia, mengendarainya di Porsche Experience Center (PEC) di Shanghai.
Saat gelaran Goodwood Festival of Speed pekan lalu di Inggris, Taycan digeber oleh pembalap Mark Webber, meluncur di Goodwood Hillclimb.
Sedianya Porsche Taycan akan resmi diperkenalkan bulan September dan jual penghujung tahun ini. Dikabarkan ada lebih dari 20.000 peminat yang ingin membeli mobil empat pintu ini.
Kesiapan untuk pengisian baterai di Eropa kini sudah mencapai 70.000 lokasi dengan berbagai sistem digitalisasi Porsche Charging System. Pengisian cepat seperti Ionity di Eropa dan Electrify America di Amerika juga sudah tersedia. [KCH]
KOMENTAR (0)