Bikers, sebutan bagi para anggota klub atau komunitas motor yang bagi sebagian orang ‘awam’ dianggap segerombolan pengendara motor yang urakan, ugal-ugalan, bahkan sering melanggar hukum, mungkin tak sepenuhnya benar. Karena, saat ini bisa dibilang telah banyak komunitas bikers yang di setiap turingnya juga mengampanyekan pula keselamatan berlalu lintas.
Nah, beda orang beda komunitas beda pula tujuan mereka, salah satunya adalah komunitas Bikers Subuhan prakarsa dari Muhammad Soewiryo Adiwijoyo, sang empunya Wieryo Custom, sebuah bengkel spesialis motor kustom berbagai aliran.
Saat ditemui di bengkelnya, pria yang akrab disapa Wieryo tersebut mengatakan, komunitas Bikers Subuhan ini pertama kali dibentuk di Lampung oleh sahabat saya, yaitu Bang Sani yang juga anak motor. Saya hanya memprakarsai pembentukan Bikers Subuhan di Jakarta. Meski baru terbentuk, namun sudah banyak kegiatan yang sudah kami lakukan. Dan, mungkin berbeda dengan klub atau komunitas motor yang lain, karena kami ini keluarnya selalu malam hari hingga subuh.
“Disetiap kopdar (kopi darat, Red.), kami selalu berkeliling berkunjung ke teman-teman komunitas dan klub yang sering nongkrong di pinggir jalan. Disitu kami memberikan tauziah (dakwah) tentang agama Islam,” ujar Wieryo saat ditemui Otoblitz.net, Kamis (28/12).
“Namun, bukannya berarti kita ini sok tau tentang agama ya, hanya sekedar sharing dan bertukar pikiran tentang agama saja kok,” lanjut Wieryo.
Ditambahkan olehnya bahwa terbentuknya Bikers Subuhan ini karena masih banyak masyarakat yang selalu berpikir negatif tentang bikers itu sendiri. Nah, kebetulan teman-teman yang sering nongkrong dan memperbaiki motornya di Wieryo Custom kebanyakan muslim, maka muncullah ide untuk membentuk Bikers Subuhan ini.
“Tidak ada ketua ataupun struktur organisasi yang baku di komunitas ini, karena saya tidak mau nantinya akan ada perpecahan. Jadi semua yang tergabung di Bikers Subuhan adalah para pecinta motor yang memang mencintai akan Islam,” tambah Wieryo.
Saat disinggung mengenai anggotanya apakah harus bermotor kustom, dirinya mengatakan bahwa siapa saja bisa bergabung dengan Bikers Subuhan. “Memang kebanyakan yang bergabung di Bikers Subuhan ini para pecinta motor kustom, namun kami tidak menutup bagi siapa saja, dengan motor apa saja yang ingin bergabung dengan kami,” pungkasnya.
Nah, salah satu bentuk solidaritas dari Bikers Subuhan inipun ditunjukkan dengan berkonvoi menuju Tangerang, menghadiri salah satu anggotanya yang melangsungkan pernikahan pada hari Kamis (28/12) lalu. Bravo Bikers Subuhan! **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)