Ermin Nasution: Mobil Kuno Tak Pernah Membosankan!

 

Ermin Nasution: Mobil Kuno Tak Pernah Membosankan!

Ada ungkapan mengatakan, mobil klasik adalah mobil yang eksentrik ? semakin tua akan semakin cantik. Terlebih, jika mobil tersebut terbilang langka atau jarang ditemukan. Wow, kolektornya bisa dipastikan akan merasa bangga jika memilikinya.

Rasa bangga tersebut ternyata juga dialami oleh Ermin S Nasution. Memang, ditelinga para kolektor nama Ermin tentu sudah tidak asing lagi. Selain memiliki begitu banyak koleksi mobil klasik, ia juga baru-baru ini membuka museum mobil klasik di bilangan Cikunir, Bekasi, Jawa Barat.

Ermin Nasution: Mobil Kuno Tak Pernah Membosankan!

Awal ketertarikan Ermin Nasution pada mobil klasik dimulai saat ia mendapatkan tugas dari kantornya untuk bertandang ke Amerika Serikat. Di sana, ia sempat mengunjungi sebuah bengkel yang biasa merestorasi mobil klasik menjadi ‘kinclong’ kembali. Disitulah, rasa cinta Ermin terhadap mobil klasik mulai tumbuh, dan ia pun bertekad untuk membeli mobil klasik.

Ermin Nasution: Mobil Kuno Tak Pernah Membosankan!

Gayung pun bersambut. Setibanya di Jakarta, Ermin pun mulai membeli mobil kuno, satu per satu. Seperti halnya penggemar mobil klasik, Ermin memiliki kebiasaan membeli mobilnya dalam bentuk ‘bahan’ atau rongsokan, sehingga masih perlu kerja keras lagi untuk membangunnya menjadi sebuah mobil klasik yang siap pakai. Namun, menurut Ermin justru disitulah letak kenikmatannya. Berbekal pendidikan teknik dan hobi mengutak-atik mesin, Ermin pun ikut turun tangan langsung merestorasi mobil klasiknya. “Bagi pehobi mobil klasik, letak kenikmatannya justru ada pada saat mengutak-atik mobil dan membuatnya menjadi baru,” ujar pria kelahiran 25 Mei 1953 tersebut.

Ermin Nasution: Mobil Kuno Tak Pernah Membosankan!

Ermin mengatakan, mobil klasik memang memiliki keindahan tersendiri, tidak cepat membuat bosan seperti kebanyakan mobil baru saat ini. “Selain itu, mobil klasik kan semuanya masih mechanical ya, belum computerized, jadi kita sebagai penggemar bisa memiliki hubungan tersendiri dengan mobil yang kita miliki,” imbuh Ermin.

Dari berbagai koleksi yang Ermin sukai, ia mengatakan begitu menyukai koleksi Chevrolet Bel Air tahun 1957 miliknya. Mobil tersebut ia beli di kawasan Duren Sawit sekitar tahun 1995, dimana saat itu ia membelinya masih dalam kondisi rongsokan dan kemudian direstorasi selama hampir satu tahun lamanya.

Ermin Nasution: Mobil Kuno Tak Pernah Membosankan!

Menurut Ermin, Chevrolet Bel Air ’57 ini tergolong istimewa ketimbang varian lainnya. Ia dibekali mesin V8 berkekuatan 4.640 cc. Dengan menyematkan teknologi Super Turbo Fire V8, mesin itu mampu memproduksi tenaga sebesar 283 hp. Pengapian mesin V8 pun ditawarkan dengan menganut sistem kerja full injection. Spesifikasi mesin inilah yang membuat Bel Air ’57 jadi istimewa, karena varian Bel Air lainnya hanya menggunakan mesin dengan sistem kerja karburasi. **MS

TAGS

KOMENTAR (0)