Putaran terakhir balap Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2018 sukses digelar di BSD City pada 1-2 Desember 2018 lalu. Adu cepat mobil-mobil dari berbagai tim dan kelas pun tersaji menghibur penonton yang hadir dari pagi hingga sore hari.
Salah satu kelas balap yang ada dalam rangkaian ISSOM 2018 adalah European Touring Car Championship (ETCC), salah satu ajang balap yang mempertemukan mobil-mobil khusus keluaran Eropa. Di ETCC ini balapan dibagi menjadi dua, yaitu Euro 2000 dan Euro 3000 dan diikuti oleh beberapa pebalap nasional, dari pemula hingga yang telah lama malang melintang di dunia balap nasional.
Andre Dumais, salah satu Founder ETCC mengatakan bahwa balap tahun 2018 ini, dari seri awal hingga terakhir ini peserta di ETCC memang mengalami pasang surut dalam hal jumlahnya. Namun dari segi persaingan, jangan ditanya, setiap serinya pasti muncul juara-juara baru yang mengakibatkan persaingan perebutan Juara Nasional begitu ketat.
“Seru dan menarik, apalagi melihat seri terakhir di BSD City, seluruh pebalap berusaha mengeluarkan kemampuan untuk saling mengalahkan. Dan memang jika dilihat dari seri-seri sebelumnya, balapan kali ini terlihat lebih seru, apalagi dengan didatangi banyak penonton,” kata Andre saat ditemui di BSD City, Tangerang beberapa waktu lalu.
Menghadapi musim balap tahun depan, pihak penyelenggara akan sedikit merubah regulasi, terutama pada penggunaan ban di Euro 3000. “Akan ada sedikit perubahan di regulasi agar bisa mengakomodir kebutuhan peserta. Namun, bukan perubahan ‘major’ ya, karena jika hal tersebut dilakukan juga akan memberatkan pebalap,” tambah Andre.
Jadi terus ikuti perkembangan ETCC tahun depan, karena selain yang sudah ada sekarang, menurut rencana tahun depan akan ada pebalap-pebalap baru yang hadir di beberapa kelas. “Semoga tahun depan gelaran ETCC ini akan lebih menarik,” pungkas Andre.
KOMENTAR (0)