Hadir di ajang Otoblitz Indonesia Classic Car Show (OICCS) 2015, klub Mercedes Jip Indonesia (MJI) menyuguhkan sebuah konsep booth yang berbeda dengan lainnya. Meskipun hanya sebagai tempat eksibisi, namun keseriusan MJI mengikuti ajang pameran mobil dan motor klasik terbesar di Asia Tenggara ini tampak benar-benar dipersiapkan dengan matang.
Dalam konsepnya yang menampilkan desain ciamik dan lima mobil Mercedes ‘Gelandewagen’, MJI menunjukkan kepada para pengunjung bahwa mobil jip Mercy memang bisa dikendarai di segala medan.
VP pameran MJI, Dannarjaya mengatakan, “Kehadiran lima mobil dari MJI di ajang OICCS 2015 ini menunjukkan betapa seriusnya kami dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Menampilkan beberapa mobil jip Mercy klasik, diantaranya Mercedes W460, W461, dan W463, kami akan mengedukasi para pecinta otomotif yang hadir disini tentang sejarah mobil G-Class, mulai awal diproduksi hingga yang terbaru.
“Kami juga ingin masyarakat tahu bahwa mobil ini pada awal produksinya memiliki desain militer, dan bisa dikendarai di segala medan, termasuk off-road,” ujar Dannar saat ditemui di lokasi acara, Jum’at (28/8).
Selain itu, di ajang OICCS 2015 ini, MJI juga meluncurkan logo terbaru mereka dengan desain yang sangat berbeda. “Mudah-mudahan dengan logo baru ini akan membuat MJI semakin maju dan hubungan kekeluargaan antar member juga semakin erat, serta yang pasti member MJI akan terus bertambah,” ungkap Dannar.
Sementara Dennis, salah satu member MJI mengungkapkan bahwa kehadiran MJI di ajang OICCS ini sangat berbeda dengan keikutsertaan di ajang sebelumnya. “Semua bisa dilihat dari jumlah mobil yang kami hadirkan dan juga desain booth. Bisa kita lihat disini, dari G-Class original hingga yang sudah di-modifikasi turut kami hadirkan,” ujar Dennis.
Menyinggung gelaran OICCS 2015, secara keseluruhan dirinya merasa bahwa ajang ini sudah sangat baik. Apalagi dengan berkolaborasinya OICCS dengan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015. “Semoga ini bisa terus berlanjut dan kami juga bisa selalu hadir, tentunya dengan konsep berbeda,” pungkas Dennis. **MS
KOMENTAR (0)