Disebut-sebut sebagai aksi amal paling kreatif sepanjang masa, Ice Bucket Challenge akhirnya juga dilakukan para pelaku otomotif dunia; mulai dari presenter Top Gear, Jeremy Clarkson; para pebalap Moto GP; COO Morrie’s Automotive, Karl Schmidt; sampai Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda.
Berikut beberapa aksi mereka – dan, siap-siaplah tersenyum….
Ice Bucket Challenge, atau tantangan mandi (air) es, “dipelopori” oleh seorang bintang lapangan di Boston College Baseball, yang didiagnosis menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) tahun 2012. Dia dan sahabatnya, Correy Griffin, menggagas ide tersebut demi mengetuk kepedulian masyarakat agar bersedia berdonasi untuk para penyandang ALS – biasa juga disebut Lou Gehrig Disease.
Ide Frates kemudian diadopsi oleh ALS Association Amerika Serikat, dan mulai digulirkan sejak 29 Juli 2014.
Aturan mainnya: Mereka yang bersedia menerima tantangan akan disiram air es, lalu diperkenankan mem-posting video secara online (biasanya di Youtube), tapi harus menyumbang US$ 100 kepada ALS, setelah itu berhak menantang tiga orang lainnya, siapa pun dia, untuk melakukan hal serupa.
Akio Toyoda, misalnya, di akhir video terang-terangan menantang Vice Chairman Nissan, Toshiyuki ; Kanetaka Hisatsune, Chairman Toyota Dealer Association; serta Presiden Sparx Group, Shuhei Abe untuk melakukan hal yang sama.
Di luar dugaan, aksi yang berawal dari Boston tersebut disambut meriah oleh para selebriti, atlet, politikus, serta pesohor dunia lainnya. Hanya dalam beberapa pekan, ALS mengumumkan telah mengumpulkan lebih dari US$ 42 juta dari ribuan peserta.
ALS sendiri merupakan penyakit neurodegenerative progresif yang menyerang sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang, khususnya saraf motorik. Penyakit tersebut akan membuat saraf otot motorik mengalami penuaan. Dan, jika terus memburuk, dapat memicu kematian saraf yang mengakibatkan hilangnya kemampuan otak dalam mengontrol pergerakan otot hingga kelumpuhan.
Kecuali Pete Frates, tokoh terkenal yang menderita penyakit tersebut, antara lain, Stephen Hawking.
Hingga saat ini belum ada obat manjur yang dapat menyembuhkan ALS. Itu sebabnya ALS Association Amerika Serikat menggelar Ice Bucket Challenge, dengan dalih akan menggunakan dana yang terkumpul untuk melakukan penelitian.
Kendati begitu, tetap saja tantangan kreatif ini menuai banyak kritik. Kecuali dinilai boros air, juga dianggap buang-buang waktu. Seorang pengkritik bahkan menulis di social media: “Lagian, kalau mau menyumbang, ya, sumbang saja. Kenapa harus juga pakai menyiramkan air es ke kepala segala?”
KOMENTAR (0)