All New Jeep Wrangler generasi ke-4 berkode bodi “JL” kini hadir dengan tampilan total yang serba baru dari segi eksterior, interior, teknologi bahkan mesinnya. Tak hanya sekadar mengalami perubahan minor dari Wrangler JK, namun bentuk eksterior yang lebih tebal dan lebar, beltline body yang lebih rendah dengan bentuk jendela lebar, tentu memberikan visibilitas yang jauh lebih baik. Jeep Wrangler juga menawarkan tiga varian berbeda yaitu Sport, Sahara dan Rubicon. Begitu pun jenis pilihan bodi yang terbagi dua, yaitu versi short 2 pintu dan Unlimited 4 pintu.
Point utama yang mengejutkan justru datang dari mesin 2.0L 4-silinder berkapasitas 1.995 cc yang diusungnya kali ini. Ya, mesin baru ini berhasil menghilangkan pakem tentang kapasitas mesin Jeep yang biasanya disokong oleh tenaga dari kapasitas mesin besar seperti mesin V6 Pentastar 3.6L berkapasitas 3.604 cc atau V6 3.0L berkapasitas 2.985 cc dengan jumlah silinder yang berkurang dari 6 menjadi 4.
Meskipun lebih kecil, figur tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin GME 2.0L ini justru malah menghantarkan tenaga sebesar 270 hp dan torsi 400 Nm yang jauh lebih tinggi dibanding mesin 3.0L V6 dan hanya lebih kecil 15 hp dibandingkan mesin 3.6L V6. Hantaran torsi pada mesin terbaru ini lebih besar 47 Nm dibanding mesin Pentastar 3.6L V6 dan lebih tinggi 115 Nm dibanding yang 3.0L.
Meskipun kapasitas mesin lebih kecil, namun tarikan awal mobil ini terasa agresif. Hal ini terjadi berkat sistem mild hybrid, sebuah motor listrik mungil bernama e-Torque yang didukung oleh turbocharger untuk memberikan gerak crawling yang tepat saat berada di medan off-road . Selain itu, sistem motor ini juga membantu dalam mengisi kekosongan perpindahan transmisi 8-percepatannya sehingga terasa lebih cepat dan presisi.
Sebagai sebuah Jeep Besar yang meskipun kini lebih condong kepada lifestyle perkotaan, tetap memiliki penunjang off-road yang handal. Gen-4 Wrangler Rubicon ini memiliki sistem penggerak empat roda part-time, yang disebut Rock-Trac 4×4, dengan penggerak via tuas transfer case menjadi mode 2WD High, 4WD High, Netral dan 4WD Low. Kemudian beberapa sistem seperti pengunci as Tru-Lok, differential lock dan LSD Trac-Loc juga tersemat dalam mobil ini.
Dengan spesifikasi khas off-roader sejati, seperti ground clearance 280 mm, approach angle 44 derajat, departure angle 37 derajat dan breakover angle 27,8 derajat, sistem suspensi Rubicon ini juga telah menggunakan high pressure gas charged monotube dengan teknologi MTV dan hydraulic rebound stop.
Meskipun secara visual masih identik sama, namun eksterior Jeep Wrangler JL telah di desain ulang secara total. Bentuk grille depannya memiliki bilah yang menyatu pada lingkar dua LED headlights dengan paduan lampu DRL LED tambahan yang terintegrasi di ujung bumper fender flare. Sedangkan lampu belakang tampil dengan dukungan LED bar dengan batok taillights yang sedikit keluar dari bodi. Sebagai pelengkap, di keempat kakinya tersemat velg berukuran 17-inci dual tone dengan balutan ban BFGoodrich M/T berukuran 33-inci.
Bagian handel pintu kini memiliki tombol keyless entry yang teritegrasi. Saat melepas atap, rangka roll bar kini sewarna bodi, dilas langsung ke lantai dan tersedia grab handle yang menyatu. Untuk pelipatan kaca depan kini dibuat lebih mudah dengan desain empat baut baru. Begitu juga hadirnya bar header baru yang menghubungkan pilar A agar memungkinkan kaca spion tak ikut terlipat saat kaca depan diturunkan. Desain baru ini juga memudahkan pelepasan atap versi Hard Top dengan konstruksi tiga bagian.
Masuk ke dalam kabin Wrangler JL terasa sentuhan baru berkat penggunaan bahan premium yang melimpah di dashboard dan armrest pintu dengan lapisan kulit dengan jahitan berwarna kontras. Bahkan bagian atas door trim sudah menggunakan bahan soft touch. Focal point utama pada sisi interior adalah warna merah candy pada panel dashboard yang menampilkan pandangan lebih fresh dan menyegarkan mata dibandingkan warna hitam standar.
Tak hanya suguhan kabin yang terasa nyaman, beberapa fitur terkini menjadi pelengkap ruang pengemudi seperti tombol start/stop engine, passive keyless entry Keyless Go, setir telescopic, MID full color 7 inci, hingga head unit besar 8,4-inci dengan layar sentuh dan sistem UConnect yang sudah mengadopsi Apple CarPlay dan Android Auto. Fitur lainnya termasuk auto headlights, auto wiper, dual zone auto climate control, electrochomatic mirror, spion lipat elektrik, sound system premium dari Alpine dengan 9 speaker, subwoofer tahan air dan amplifier 12-channel 552 W, cruise control dan idling stop start.
Selain itu dari segi daya dan konektivitas, terdapat satu USB port berukuran standar di depan dan USB-C untuk yang lebih modern. Di belakang pun sama, namun ada tambahan power outlet berdaya AC 230 V dan 150 W mengisi ulang baterai laptop atau hal lainnya.
Perjalanan jauh pun makin terasa aman dengan Wrangler JL. Ragam fitur keselamatan standarnya sudah termasuk empat rem cakram, ABS, EBD, ESC (Electronic Stability Control) dan ERM (Electronic Roll Mitigation). Jeep Wrangler JL juga dilengkapi fitur Hill Descent Control dan Hill Start Assist lengkap dengan sensor parkir dan kamera mundur yang terintegrasi di ujung kunci ban serep belakang.
Soal harga, Wrangler Rubicon ini justru meningkat drastis dibanding generasi sebelumnya. Tentu kenaikan harga ini didukung oleh penambahan ragam fitur yang jauh lebih banyak dan didukung oleh material berkualitas premium. Rubicon gen-4 ini ditawarkan dengan kisaran harga antara Rp 1,1 – 1,8 miliar. Dengan mobil ini, mungkin Anda tidak bisa melaju kencang, namun Anda dapat membawanya ke mana saja. Foto: Rizky Vox
KOMENTAR (0)