Silver Wraith adalah model pasca perang pertama Rolls-Royce yang memulai debutnya pada akhir tahun 1946, menggunakan sasis yang mirip dengan Silver Dawn dan Bentley Mk.VI , meskipun dengan jarak sumbu roda 7-inci lebih panjang. Silver Wraith, bagaimanapun juga, hanya ditujukan untuk coachbuilder tradisional ketimbang menggunakan bodywork perintis ‘baja standar’ yang mulai populer di era tersebut.
Rolls-Royce biasanya menarik pelanggan yang mencari keanggunan dan privasi yang bersahaja, mewujudkan keinginan mereka melalui kerjasama dengan beberapa cochbuilder kenamaan. Namun, kadang-kadang, perusahaan ini menarik minat kalangan kaya yang lebih eksentrik, yang menjunjung tinggi seni dan ingin terlihat gaya melalui bentuk kendaraan yang unik dan istimewa.
Ketika Joseph J. Maschuch, Esq. dari Maplewood, New Jersey, memberikan pesanannya untuk Rolls-Royce Silver Wraith ini, ia jelas tidak ingin meluncur diam-diam di jalan raya tanpa diketahui orang banyak. Berbasiskan Silver Wraith versi long wheelbase, Maschuch meminta para desainer di coachbuilder Vignale untuk membuat bodi mobil yang benar-benar istimewa, dan menjadi satu-satunya di dunia.
Di bagian depan, grille Rolls-Royce klasik ini ‘dipeluk’ oleh sepasang lampu P100 ukuran besar yang disegel, sementara satu set lampu kabut berkerudung berukuran lebih kecil menutupi fender depan. Jendela belakang dan pilar-C tersapu ke belakang, sementara kaca jendela belakang dapat dibuka dengan cara ditarik. Sekalipun dengan jarak sumbu roda yang panjang, kabin yang ditata apik membutuhkan overhang belakang yang panjang untuk mengakomodasi bagasi berukuran penuh.
Jika tampilan luar Silver Wraith by Vignale ini tidak cukup untuk menarik perhatian, coba tengok daftar beragam fitur khusus dan tak biasa yang disematkan pada kendaraan. Di bawah kap mesin, mulai dari blok mesin, dinamo, starter, pembersih udara, karburator, hingga bermacam-macam inlet semuanya dicat warna hijau. Selain itu, semua pipa yang ada di bawah kap mesin pun dilapis krom.
Di dalam kabin, tersedia pendingin udara yang membuat kabin tetap dingin, sementara lemari yang bagus di kompartemen belakang menyembunyikan bar mini dan televisi yang dipasang di tengah. Radio merk Becker yang disematkan pada dashboard menyediakan musik yang pas untuk enemani di perjalanan. Semua jendela di bagian pengemudi dan penumpang tentu saja dioperasikan secara elektrik, seperti halnya jok depan.
Kompartemen sopir memiliki jok berbalut kulit hitam, sementara jok untuk Tuan Maschuch di kabin belakang berlapis kain eksklusif bernuansa abu-abu. Paling khas, di bawah jok penumpang sebelah kanan belakang jika dibuka akan terlihat sebuah toilet -ya, toilet– dengan dudukan berbalut warna emas. Namun, tampaknya ‘toilet’ ini hanya digunakan sebagai pendingin sampanye, well, setidaknya mungkin belum pernah benar-benar digunakan sesuai fungsinya pada umumnya.
Hingga saat ini, Silver Wraith by Vignale yang istimewa ini terus memancarkan keanggunan khas yang selalu dimilikinya. Dirawat secara telaten oleh pemilik yang sama selama lebih dari satu dekade, mobil telah mempertahankan kualitas interior aslinya, walaupun secara kosmetik telah diperbarui secara berkala. Mobil mewah bergaya unik ini juga telah puluhan kali diundang dan menjadi tamu istimewa di berbagai ajang concours serta pameran mobil klasik.
Hal menarik lainnya adalah, sementara Vignale terkenal karena telah membangun banyak bodi serta konsep untuk Ferrari dan berbagai mobil sport Italia lainnya, Silver Wraith ini merupakan satu-satunya model yang pernah dibangun oleh coachbuilder Italia tersebut untuk Rolls-Royce. **MS/ Foto-foto: Carstyling.ru
KOMENTAR (0)