Dalam rangka napak tilas dan ulang tahun mereka yang ke-34, PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia) menggelar kegiatan turing yang diberi nama Rally Wisata Trans Sulawesi, mulai tanggal 17-27 November 2013. Di hari kedua (19/11), rombongan PPMKI sudah memasuki Kota Tana Toraja, dan menyempatkan untuk menginap selama dua malam di Hotel Marante, Jl. Jurusan Palopo, Sulawesi Selatan.
Ya, kegiatan yang memang dijadwalkan akan memakan waktu 10 hari lamanya (17 hingga 27 November) ini dimaksudkan pula sebagai napak tilas rally wisata yang pernah digelar PPMKI pada 1991 silam di Trans Sulawesi, dari Makasar hingga Manado.
Saat di Tana Toraja, rombongan PPMKI berkesempatan untuk berkunjung ke beberapa destinasi wisata seperti rumah adat Kete Kesu, serta Makam Leluhur Londa.
Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk memperkenalkan keindahan alam dan budaya di Tana Toraja, sekaligus untuk memperbaiki kondisi kendaraan yang sedang mengalami masalah. “Senang sekali di Toraja ini kita bisa mengunjungi tempat wisata, ya sekalian refreshing,” ujar Imam Effendi, salah satu peserta Rally Wisata Trans Sulawesi PPMKI.
Rombongan berangkat dari hotel dan memulai wisata mereka di Tana Toraja sekitar pukul 10.00 WITA, dengan tempat pertama yang dikunjungi adalah Kate Kesu, yakni sebuah desa wisata di Tana Toraja yang masih mempertahankan adat istiadat leluhur mereka.
Di Kate Kesu ini pula rombongan dapat melihat dari dekat rumah adat khas Toraja yang diberi nama Tongkonan, serta berbagai adat istiadat yang lainnya.
Nah, usai mengunjungi Kate Kesu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Makam Leluhur Londa, yaitu lokasi sebuah kuburan goa batu, dimana jenazah orang yang sudah wafat dimasukkan ke dalam peti untuk kemudian disusun di dalam goa batu tersebut. Di tempat ini, dapat dijumpai pula banyak tengkorak manusia yang sudah berumur ratusan tahun. Sungguh pemandangan yang menakjubkan! **MS
KOMENTAR (0)