
Gelaran ‘Thousands Car March’ yang diikuti hampir seribu mobil dari berbagai merk, jenis dan tahun pembuatan sukses digelar pada Sabtu (22/8) lalu.
Acara yang dipadati berbagai klub otomotif ini mengambil start di Parkir Timur Senayan, menuju JI-Expo Kemayoran tempat pelaksanaan IIMS 2015 dan mengambil rute Sudirman-Gatot Subroto lalu masuk tol menuju Cawang, Jl A Yani dan keluar tol Kemayoran.

Salah satu dari klub otomotif yang berpartisipasi adalah Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI). Ketua Umum PPMKI Ronny Arifudin mengatakan, dalam acara ‘Thousands Car March’ ini mereka hadir dengan 50 mobil klasik dari berbagai varian, seperti Buick 1937, mobil ‘Jambrong’ 1944 dan ada juga Chevy Bel Air dari tahun 1955-1960. “Acara yang sangat bagus sekali, karena disini kita semua bisa kumpul bersama dengan banyak komunitas pecinta mobil tua,” kata Ronny saat ditemui di Senayan, Sabtu (22/8).

Setelah acara ini, Ronny mengatakan bahwa PPMKI juga akan meramaikan dan menghadirkan koleksi-koleksi terbaik mereka di ajang Otoblitz Indonesia Classic Car Show (OICCS) 2015, yang akan digelar pada tanggal 28-30 Agustus mendatang di JIExpo Kemayoran. “Makanya, jangan lewatkan pameran mobil klasik terbesar di Asia Tenggara tersebut,” ungkapnya.

Sementara KRMT Roy Suryo mengaku senang bisa hadir di acara ‘Thousands Car March’ ini, karena selain bisa menyatukan para penggemar mobil kuno, dengan acara seperti ini juga bisa menunjukkan bahwa meskipun mobil-mobil yang digunakan tergolong mobil klasik atau tua, namun masih layak jalan.

“Meskipun saat ini Indonesia juga sedang resesi dan keadaan ekonomi juga sedang dalam kondisi yang buruk, namun kami para penggemar otomotif tetap tidak patah semangat dalam memeriahkan event-event otomotif, seperti IIMS 2015 dan OICCS 2015,” imbuh Roy Suryo.

Di kesempatan yang sama, penggemar mobil klasik Hartawan Setjodiningrat atau yang lebih dikenal dengan panggilan Hauwke juga menjelaskan, meskipun sepertinya target 1.000 mobil belum tercapai, namun acara Thousand Cars March yang diikuti kurang lebih 700-an mobil klasik ini tetap berlangsung meriah.

“Melalui acara seperti ini, selain melakukan konvoi, kami juga bisa memberikan edukasi kepada para pemula agar bisa lebih memahami tentang mobil klasik. Selain itu, mereka juga bisa lebih mengerti dan memahami bagaimana cara merawat mobil-mobil klasik ini agar selalu dalam keadaan baik dan layak jalan,” ujar Hauwke, yang dalam acara ini menurunkan empat mobil klasik koleksinya.

Sementara, Andri, salah satu panitia ‘Thousands Car March’ mengaku bahagia, lantaran acara ini bisa berlangsung sukses. “Selain menggelar konvoi 1.000 mobil, kami juga akan melakukan kegiatan penanaman 1.000 pohon,” ujar Andri.

“Inilah wajah baru IIMS, selain menghadirkan barisan mobil baru, kita juga melibatkan para komunitas pecinta mobil kuno,” pungkasnya. **MS

































KOMENTAR (0)