General Motors disebut para pemasok AS sebagai pabrikan otomotif terburuk, sementara Toyota — industri mobil asal Jepang — justru yang terbaik. Apa pasal?
Grup konsultan otomotif, Planning Perspectives Inc. (PPI) kembali melakukan survei “Indeks Hubungan Kerja” antara pabrikan otomotif dengan pemasok industri kendaraan bermotor di Amerika Serikat; dan memperoleh hasil mengejutkan: Toyota Motor Co sebagai yang terbaik, sedangkan General Motors Co yang terburuk.
Survei tahunan itu meminta pemasok-pemasok terbesar untuk menilai hubungan dengan enam pabrikan mobil yang menguasai lebih dari 85% penjualan kendaraan di Amerika Serikat – masing-masing: Toyota Motor Co (peringlat 1), Honda Motor Co Ltd (2), Nissan Motor Co Ltd (3), Ford Motor Co (4), dan Chrysler, LCC (5), General Motors Co (6).
Para pemasok – yang disebut sebagai “Tier 1” – memberikan nilai terendah untuk GM pada tingkat kepercayan, kepandaian berkomunikasi, hingga perlindungan terhadap kekayaan intelektual. Bahkan, GM diklaim sebagai produsen otomotif yang paling sulit menerima kenaikan harga saat terjadi lonjakan biaya material secara tak terduga.
Alhasil, 55% pemasok (tahun lalu hanya 48%) menganggap hubungan mereka dengan GM “buruk” sampai “sangat buruk”, dan menempatkannya sebagai produsen otomotif yang paling tidak disukai, menggeser posisi Chrysler yang sejak 2008 berada di peringkat terbawah.
Fakta ini menjadi “mimpi buruk”, mengingat sepanjang tahun kemarin, GM harus pula melakukan recall terhadap 2,6 juta unit kendaraan akibat cacat kunci kontak, sehingga membuat perusahaan tersebut masuk ke dalam krisis public relations .
“Persepsi pemasok sangat penting,” kata PPI, John Henke, yang telah melakukan survei serupa selama 14 tahun, “Karena mereka dapat menentukan teknologi terbaru yang harus digunakan industri otomotif, bahkan ikut memutuskan harga terbaik yang diinginkan konsumen.”
Apa yang telah dicapai tiga industri otomotif Jepang (Toyota, Honda, Nissan), misalnya, boleh ditiru. Mereka tidak hanya memanfaatkan kemerosotan hubungan industri otomotif lain dengan pemasok, tapi juga benar-benar bisa meningkatkan kualitas dan layanan sesuai estimasi para pemasok; khususnya Toyota dan Nissan, yang dinilai memiliki hubungan “baik” dan “sangat baik”.
KOMENTAR (0)