Produsen SUV terbesar dari China daratan, Great Wall Motor (GWM) pada September 2018 lalu memperkenalkan brand mobil listrik baru mereka yang berlabel ORA, yang memiliki makna: Open, Reliable, Alternative.
Bersamaan dengan acara peluncuran brand Ora, group GWM selaku induk perusahaan sekaligus memperkenalkan sebuah mobil crossover bertenaga listrik yang diberi nama iQ.
Model perdana dari pabrikan yang bermarkas di provinsi Hebei, 150 km dari kota Beijing tersebut digadang mampu menjelajah hingga sejauh 360 km. Mobil tersebut dikabarkan telah dipesan sebanyak 10.000 unit.
Tak tanggung-tanggung, kawasan Eropa pun dibidik sebagai target ekspansi. “Benua Biru” ini dianggap sebagai pasar potensial dan GWM berencana melakukan ekspor mobil listrik ke Eropa pada tahun 2020 mendatang.
“Great Wall telah menjalani berbagai studi mengenai sistem distribusi global untuk mobil listrik. Eropa merupakan langkah awal kami menuju pasar global,” terang Ning Shuyong, vice-president of Great Wall Motor.
Pada medio Desember ini Ora akan meluncurkan model terbaru berlabel R1, sebuah mobil listrik berkuran kecil dengan kapasitas empat penumpang. Mobil ini digadang mampu menjelajah hingga 350 km.
Mobil yang rencananya akan dibanderol sekitar 110.000 yuan (US$ 15.977) tersebut akan bersaing dengan Ant dari Chery Automobile Company dan iEV6 dari JAC Motors di pasar dalam negeri RRC.
Dengan subsidi yang diberikan pemerintah pusat dan daerah untuk kendaraan listrik, diharapkan konsumen dapat membeli mobil ini dengan harga lebih terjangkau yakni di kisaran 50.000 yuan (US$ 7.262,5).
Mobil listrik berukuran kecil saat ini tengah mendominasi segmen mobil dengan sumber energi baru dan terbarukan di pasar domestik RRC, dengan angka penjualan sekitar 400.000 unit per tahun.
Dengan potensi pasar yang cukup signifikan, GWM berencana untuk dapat memproduksi mobil listrik hingga 450.000 unit per tahun untuk kebutuhan pasar domestik dalam negeri China maupun ekspor ke pasar global.
Pada tahun 2017, pabrikan otomotif RRC telah mengekspor sekitar 891.000 unit kendaraan. Hal ini menunjukan pertumbuhan cukup signifikan di angka 25% berdasarkan data dari asosiasi industri otomotif China.
Pada semester pertama tahun 2018 yakni di bulan Agustus, GWM mencatatkan pendapatan sekitar 3,7 miliar yuan (US$ 537,4 juta), mengalami peningkatan 53% dari tahun sebelumnya untuk periode yang sama.
“Kami memiliki visi untuk dapat menjadi pemimpin pasar segmen mobil listrik di China,” papar Ning. “Mobil yang kami buat telah disesuaikan dengan standar internasional, terutama untuk pasar Eropa,” pungkasnya. [Aditya Hanindyo]
KOMENTAR (0)