Pada dasarnya, rem cakram terbuat dari beragam bahan baku yang masing-masing mempunyai karakter dasar berlainan satu sama lain. Itu sebabnya, memilih rem cakram tidak boleh sembarangan karena berhubungan erat dengan keselamatan. Dan inilah sejumlah bahan baku yang digunakan untuk pembuatan rem cakram.
Cast Iron
Cast iron (besi cor atau besi tuang) menjadi bahan baku yang paling banyak dipakai untuk pembuatan rem cakram. Dengan desain yang tepat, rem cakram jenis cast iron mampu memberikan kinerja yang baik, termasuk pengunaan untuk mobil sport. Pada sisi lain, rem cakram jenis cast iron mempunyai bobot yang lebih berat sehingga berdampak terhadap pengendalian karena membuat distribusi berat mobil menjadi lebih banyak di depan.
Steel
Rem cakram jenis baja punya keunggulan dalam hal dimensi, bobot yang lebih ringan dan kemampuan melepas panas yang lebih optimal sehingga menjadi pilihan utama pada mobil balap. Selain itu, rem cakram jenis baja memberikan tingkat kepakeman yang pas untuk mobil drag dan membantu pengendalian karena bobot yang lebih ringan. Namun, usia pakai rem cakram jenis baja tidak sepanjang rem cakram jenis cast iron. Tambahan lagi, rem cakram jenis baja yang sudah retak dan tidak rata menimbulkan bunyi dan pedal bergetar saat pengereman.
Layered Steel
Rem cakram jenis layered steel terbuat dari lapisan baja yang ditumpuk satu sama lain dan kemudian disatukan. Kini rem cakram jenis layered steel menjadi pilihan utama bagi mobil balap karena usia pakai yang panjang dan tidak mudah retak sehingga tidak perlu sering-sering diperbaiki atau diganti. Namun, pengguna rem cakram jenis layered steel terbatas pada tim balap karena harganya yang relatif mahal.
Aluminium
Rem cakram aluminum menawarkan bobot yang ringan dan kemampuan melepas panas yang optimal. Namun, “melting point” logam aluminium lebih rendah dibanding logam baja sehingga rem cakram aluminium lebih banyak dipakai pada sepeda motor dibanding mobil.
High Carbon
Rem cakram jenis high carbon memadukan komposisi besi dan karbon yang lebih banyak pada kandungan bahan bakunya. Kelebihan rem cakram jenis high carbon adalah kemampuan menyerap panas dan melepas panas yang optimal serta tidak mudah mengalami keretakan akibat pemakaian dalam kondisi ekstrem secara kontinyu semisal untuk mobil-mobil drag race kelas top fuel dan funny car. Rem cakram jenis high carbon juga lebih ringan sekitar 5 kg dibanding rem cakram jenis baja sehingga mengoptimalkan kemampuan pengereman, plus lebih senyap dan minim getaran. Karena rem cakram jenis high carbon pada awalnya dikembangkan untuk mobil-mobil balap Formula 1, maka faktor harga bukan menjadi pertimbangan utama dalam proses produksinya.
Ceramic
Umumnya, rem cakram jenis keramik menjadi kelengkapan standar pada high performance sports car seperti Ferrari, Lamborghini, Porsche. Rem cakram keramik menawarkan kemampuan menyerap panas dan melepas panas yang sangat istimewa serta memiliki kinerja konsistem dalam kondisi pemakaian ekstrem yang kontinyu. Saat ini, keramik menjadi bahan baku terbaik untuk rem cakram dan harganya sepadan dengan performanya.
KOMENTAR (0)