Saat ini, mayoritas kendaraan bermotor sudah menggunakan rem cakram (disc brake) sebagai perangkat standar paling tidak untuk rem depan. Faktanya, kini semakin banyak kendaraan bermotor yang memanfaatkan rem cakram pada roda depan dan belakang. Bahkan belakangan ini rem cakram juga semakin meluas pemakaiannya untuk kendaraan niaga semisal bus dan truk. Dibandingkan dengan rem tromol (drum brake), rem cakram menawarkan berbagai keunggulan seperti kemampuan melepaskan suhu panas yang lebih cepat, daya friksi kampas rem (brake pads) yang lebih baik dan tingkat brake fade yang lebih minim. Secara umum, rem cakram pada kendaraan bermotor terbagi menjadi rem cakram jenis solid (solid disc brake) dan rem cakram jenis ventilasi (ventilated disc brake). Selanjutnya rem cakram jenis ventilasi terbagi lagi menjadi cross drilled (berlubang) dan slotted (beralur).
Rem cakram solid tidak memiliki saluran pendingin atau pelepas panas dan banyak digunakan pada mobil jaman dulu yang diproduksi tahun 1980-an sampai awal tahun 2000. Saat itu rem cakram solid menjadi pilihan pabrikan mobil karena menawarkan kompromi terbaik antara performa, harga, dan keselamatan untuk pemakaian normal.
Satu tingkat di atas rem cakram solid adalah rem cakram ventilasi yang dilengkapi jalur pendingin berupa rongga udara di antara permukaan rem cakram sebelah dalam dan sebelah luar sehingga lebih cepat melepaskan panas. Pendinginan yang lebih optimal membuat rem cakram ventilasi lebih awet dan performa pengereman lebih maksimal dalam berbagai kondisi.
Sedangkan rem cakram cross drilled mempunyai permukaan yang berlubang-lubang untuk memaksimalkan kemampuan melepaskan panas, debu (terutama debu brake pads) dan humiditas sehingga memaksimalkan performa sistem rem dalam kondisi normal maupun di sirkuit. Tentunya muncul pertanyaan, apakah luas permukaan bidang kontak rem cakram tidak berkurang karena dilubangi? Secara umum, rem cakram cross drilled berdiameter relatif besar sehingga luas permukaan bidang kontak tetap optimal untuk menjamin performa pengereman.
Sementara rem cakram slotted memiliki permukaan yang beralur dengan fungsi yang kurang lebih sama seperti rem cakram cross drilled. Alur pada rem cakram slotted menawarkan kemampuan pendinginan dan pembuangan air maupun debu dari permukaan cakram serta brake pads. Namun, rem cakram slotted memiliki daya cengkeram yang lebih maksimal karena luas bidang kontak antara brake pads terhadap permukaan cakram yang lebih besar. Tidak heran kalau rem cakram cross drilled dan rem cakram slotted banyak digunakan pada mobil kompetisi.
KOMENTAR (0)