Lebih dari seratus tahun yang lalu, tepatnya 14 Desember 1911, Roald Amundsen dan tim penjelajah Norwegia menjadi manusia pertama yang mencapai Kutub Selatan, dan disana ekspedisi mereka menggunakan kereta luncur yang ditarik oleh beberapa ekor anjing.
Semenjak itu, berbagai kendaraan telah coba diboyong ke benua Antartika, namun baru pada tahun 1963 ada mobil produksi pertama, mobil yang benar-benar diproduksi massal, yang digunakan sehari-hari disana. Mobil itu adalah sebuah VW Beetle berkelir merah, yang dikenal sebagai ‘The Red Terror’.
Selama beberapa dekade antara penjelajahan Roald Amundsen hingga 1963, kereta luncur yang ditarik beberapa ekor anjing atau kereta salju bermotor adalah moda angkutan dominan bagi para penjelajah Antartika dan ilmuwan yang tinggal dan melakukan ekspedisi disana.
Pada 1960-an, bagaimanapun, kereta luncur dengan anjing dirasa semakin tak kuat menahan ‘kekejaman’ suhu dan cuaca Antartika, sementara satu-satunya alternatif hanyalah kendaraan bermotor khusus yang ternyata masih cukup mahal harganya di kala itu.
Roy McMahon, yang ditunjuk pada Desember 1962 untuk memimpin ekspedisi selama setahun untuk Australian National Antarctic Research Expedition (ANARE), melihat kesempatan ketika tiba saatnya bagi dirinya untuk memilih kendaraan apa yang harus diboyong ke Mawson Station milik Australia disana.
McMahon kemudian meminta Volkswagen of Australia untuk menyediakan mobil gratis bagi tim ekspedisinya. Ini dilakukan lantaran McMahon tahu bahwa Antartika akan menjadi background iklan yang bagus untuk Volkswagen Australia, yang baru membangun pabriknya di ‘Negeri Kanguru’ tersebut.
VW Australia kemudian memutuskan untuk membiarkan McMahon memilih sebuah Beetle berkelir ‘Ruby Red’ dari jalur produksi. Dalam waktu kurang dari tiga bulan dan dengan hanya beberapa ratus mil di odometernya, sang VW Beetle inipun tiba di Antartika, dimana mobil ikonik inipun segera dijuluki ‘The Red Terror’.
Sayangnya, setelah dibawa kembali ke Australia setahun kemudian dan berpartisipasi dalam sebuah reli di tahun 1964, keberadaan sang VW Beetle legendaris inipun tak diketahui lagi hingga saat ini.
Nah, video dibawah ini mengisahkan sekelumit perjalanan sang ‘Teror Merah’ di Antartika, diunggah dari akun Conniptions886 di YouTube. Behold The Red Terror! **MS
<iframe width=”640″ height=”480″ src=”https://www.youtube.com/embed/i_FftkcIIdg” frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>
KOMENTAR (0)