Prancis memiliki lebih dari cukup jajaran mobil-mobil unik. Jon Pressnell memilih yang terunik.
Tidak ada alasan khusus untuk mempercayai bahwa orang Prancis sangat tidak konvensional dibanding orang lain. Hingga, saat Anda memiliki mobil-mobil mereka. Hanya orang Prancis yang dapat mengembangkan 2CV dan menjualnya seperti roti croissant hangat.
Tidak ada negara yang dapat menerima dengan senang hati keanehan mobil-pesawat yang terkenal Gabriel Voisin atau tubuh manusia Panhard karya Louis Bionier. Mungkin ini yang harus dilakukan oleh bangsa yang selalu memiliki mekanik hebat dan keunggulan dalam hal industri otomotif dan aeronautikal. Termasuk, saat mereka bersatu bersama – terutama karena obsesi ‘aero’ 1930-an – yang menjadikan kreasi Galia terliar yang menonjol.
Perancis tidak unik dalam hal streamline aneh, namun legitimasi keanehan Prancis dibanding balapan yang lain adalah di tahun-tahun setelah PD II. Dari semua negara pencipta kendaraan, Prancis adalah negara yang paling parah dipengaruhi perang, dikalahkan, dikuasai, dipisahkan, hancur dan bersimbah darah. Proses menemukan kembali jatidiri nasional, mungkin diekspresikan dalam optimisme dibanding temuan baru Inggris yang segalanya tentang bisnis yang membosankan. Ahli sejarah akan memperdebatkan hal itu. Sementara itu, berikut bukti sederetan keanehan kendaraannya.
Renault 600/900 (1957-1960-an)
Proposal aneh hasil eksplorasi seberapa banyak ruang penumpang yang dapat diangkut hingga bagian akhir dengan mesin berpenggerak belakang, 600 (kanan) bertenaga Dauphine 4-silinder yang terlihat seperti produk yang masih memiliki hubungan dengan Fiat Multipla dan Floride. Diakui Ghia, mobil ini berlanjut dengan mengeluarkan dua unit 900 dengan chassis monokok aluminium. Tenaga 900 didapat dari mesin V8 1.700cc. Versi pertama mobil ini kontrol depannya membuat pengemudi dan penumpang berada sangat dekat dengan potensi kecelakaan.
Fakta unik: Mesin V8 dalam efek sepasang mesin Dauphine 850cc bergabung bersama dengan blok alloy.
Brant Reine (1948)
Isetta six-seater yang sangat besar adalah salah satu cara mendeskripsikan Brandt Reine 1950. Duduklah di atas kendaraan dengan wheelbase sangat panjang ini tanpa pintu samping. Namun, panel depan dan belakangnya muat untuk ukuran dua kursi sekaligus. Dalam hal tenaga, mobil ini menggunakan mesin opposed-piston 935cc fuel-injection dengan transmisi dua percepatan.
Brandt juga berpenampilan sport dengan kaca depan unik yang membuat rintikan hujan dapat menghilang dengan bantuan tekanan angin, lampu depan anti redup, dan rem pertama dengan jalur radial. Hanya yang satu yang pernah dibuat.
Fakta unik: Mesin Reine diklaim dikembangkan hingga 75bhp. Dikatakan juga Brandt seberat 590 kg ini mencapai kecepatan maksimum lebih dari 160 km/jam.
Voisin Biscooter (1949-1958-an)
Gabriel Voisin membawa design kendaraan setelah PD II, saat sisa perusahaan industri penerbangannya melonjak hingga tingkat nasional. Satu-satunya hasil yang dapat dilihat adalah Biscooter. Mobil super ringan dengan chassis monokok aluminium di sekitarnya bertenaga dari mesin twin Gnome et Rhone berpenggerak roda depan.
Fakta unik: Perusahaan Utama Voisin, SNECMA menolak memproduksi ‘mobil jadi-jadian’ Voisin dan sudah diproduksi 12.000 unit pada 1953-1958.
Leyat (1919–1925)
Masih ada beberapa ide yang lebih gila darimobil bertenaga kipas propeller. Namun bagi Marcell Leyat, Helica miliknya ini sangat logis. Pergerakan dengan propeller berarti tidak membutuhkan transmisi; fuselage yang seperti monokok kayu membuat bobot yang sangat ringan dan menguntungkan aerodinamis. Sistem kemudi belakang membuat lebih mudah karena kemungkinan kehilangan kendali sangat kecil. Pengeremannya juga lebih baik karena hanya di bagian depan, sehingga tidak ada koreksi pengereman akibat reaksi kemudi. Axle belakang yang meruncing menambah kemampuan manuver. Meski sudah ada pesanan sebanyak 600 unit, hanya 30 Leyat yang pernah dibuat. Saya pernah mengendarai solo salah satu yang masih berfungsi, itu adalah pengalaman paling menegangkan dalam hidup saya.
Fakta unik: Leyat dapat dikonversi menjadi pesawat atau menjadi kendaraan ski jika dipasangkan alas dibawahnya.
Peugeot 402 Andreau (1936-1938)
Peugeot 402 luar biasa ini didominasi sirip besar dibelakang dengan streamline yang memegang pengaruh besar pada mobil ini yang membuatnya memenuhi syarat aerodinamis. Pada 1986, mobil ini melakukan uji terowongan angina dan mencatat hasil 0,37. Jean Andreau berada di balik hadirnya mobil ini, yang pertama muncul pada Paris Salon 1936. Saat itu, terlihat sepertinya 402 akan menggunakan mesin V8 saat diproduksi, Andreau menarik minat dengan 402 dan 302 berpenampilan aero. Peugeot lebih berfokus dengan meluncurkan 202 mungil disbanding memproduksi mobil futuristic V8 super saloon yang tangguh.
Fakta unik: Sudah pernah diputuskan untuk memproduksi versi penumpang setelah pameran 1936. Dari enam sasis yang disiapkan, hanya dua kendaraan yang berhasil dibuat.
Citroen C1/C10 Coccinelle (1956-1958)
Saat Renault sedang berfokus pada prototype yang meletakkan semuanya dibelakang, Citroen karya Andre Lefebvre melakukan kebalikannya. Pada C1 ia meletakkan semua beban ke depan dan mengurangi bagian belakang dengan menggunakan dua ban Clav kecil berukuran tidak sampai dua kaki. Saat diuji, Lefebvre percaya bahwa dia terlalu jauh dan setelah mengatur ulang suspensi pada C1, ia menciptakan C10. Mobil ini menggunakan struktur aluminium dan peningkatan aerodinamis hingga 0,23. Suspensi masih sama yang digunakan C1, hydropneuamtic. C10 mampu mencapai kecepatan 112 km/jam. Meski mobil ini memiliki fitur pintar, C10 tak pernah lebih dari batas uji. Citroen sedang sibuk membuat DS lebih tangguh, dan tentu tidak mampu memberi perhatian pada ide gila mobil masa depan Cocinnelle. Untuk itu, Deux Chevaux merias ulangnya menjadi Ami 6 dan ditertawakan sepanjang jalan saat Ami bundar ini meraih penjualan terbaik di Prancis.
Fakta unik: Bagian depan kedua kendaraan ini masih tergabung dengan atap dome Plexiglas yang dapat dibuka hingga batas mata. Saat kendaraan mulai melaju kencang, atap dome mengarahkan angin ke atas, dan Anda dapat berkendara sambil menikmati angin.
Claveau CIR9 (1926-1927)
Emile Claveau memiliki spesialisasi dalam desain aneh tanpa harapan. Desain terakhirnya pada 1955 adalah streamline bertenaga DKW, lalu pada 1948 dengan saloon Descartes V8 elephantine. Prototipe Autobloc berpendingin air Claveau pada 1926 – berpenggerak belakang, monokok, dan Rumpler – membuat penambahan desain pendingin udara pada 1927. Pada tahap inilah CIR9 dipertunjukkan dengan tenaga 1.500 cc empat silinder segaris. Penampilan mobil ini terlalu aneh untuk dipadankan dengan Renault, Peugeot, dan Citroen.
Fakta unik: Pada 1930 Claveau memamerkan mobil berbentuk batu bata yang jelek dari FWD, hasilnya tetap tidak diproduksi.
Wimille (1945 – 1950)
Mobil ini bertenaga V8 GT mid-engine. Kursi penumpang ada tiga sejajar dengan bagian tengah untuk pengemudi. Terdengar aneh bukan? Faktanya bentuk itu seperti McLaren F1 yang dibuat oleh pembalap terkenal Prancis, Jean-Pierre Wimille. Namun, satu masalah dengan desain Wimille yang dibentuk menjadi nyata oleh Phillipe Charbonneaux adalah bentuknya yang terlalu sederhana pada era itu. Sehingga, sangat tidak relevan untuk pasar otomotif Prancis.
Fakta unik: Mobil ini diharapkan dapat dijual sebagai varian teratas dengan mesin Ford Prancis.
Mathis 666 (1948-1949)
Setelah 333-nya diabaikan, Emile Mathis mengubahnya dengan pendekatan yang lebih konvensional pada 666 bermesin 6-silinder segaris 2.840cc berpendingin air. Dengan campuran aneh garis lurus dan melengkung, mobil ini menggunakan kaca depan Vutotal dan kaca belakang panoramis. Mungkin Mathis 666 berpenggerak belakang ini memiliki estetika yang terlalu radikal, terlihat saat dipamerkan di Paris Salon 1949 dengan sasis ‘spinner’ seperti Studebaker, plus artwork konservatif yang digambar oleh Chapron dan Saoutchik.
Fakta unik: Nama 666-nya sesuai jumlah 6 kursi penumpang, mesin 6 silinder, transmisi 6 percepatan.
Symetric (1951-1958)
Tidak ada orang yang percaya mobil Symetric ini benar-benar ada. Desainnya memang sesuai dengan namanya, bodi berbentuk setengah lingkaran simetris kaca dengan pintu geser di kedua sisi. Mesin Simca Eight dipasangkan di bawah kap depan, serta transmisinya pada keempat roda disebut thermo-electric, mesin menyalakan dinamo yang memberikan tenaga listrik pada motor di setiap ban. Proyek ini diambil-alih Arbel yang memamerkan versi selanjutnya Symetric 1958 (bawah), bisa menggunakan mesin kombusi rotary internal, genset bertenaga diesel… bahkan tenaga nuklir. Bodinya dari Polystic dan kelistrikan transmisi Electric-Drive, serta suspensi karet dan aluminium dipercayakan dalam nama Thermogum. Sungguh hebat!
Fakta unik: Hanya ada satu pedal pada versi aslinya: saat diinjak, hidrolik dan system pengereman elektrik dilepaskan sesuai saat kaki diangkat.
KOMENTAR (0)