Saat ini, mobil penumpang bermesin diesel telah relatif umum dijumpai di berbagai belahan dunia. Namun, tahukah Anda mobil penumpang pertama yang memulai alternatif mesin diesel ini? Ya, mobil itu adalah Mercedes-Benz 260D (W138) yang diproduksi mulai tahun 1937-1940.
Sebenarnya, prototipe mobil ini telah diluncurkan satu tahun sebelumnya, namun hanya sebagai percontohan yang tidak pernah mencapai konsumen umum. Karenanya, semua unit yang sempat diproduksi sebelum 1937 akhirnya digunakan sebagai taksi.
Mercedes-Benz 260D menggunakan mesin diesel empat silinder berkapasitas 2.6-liter, yang mampu menghasilkan 45 tenaga kuda pada 3.000 rpm. Mesin ini secara efisien mampu melesatkan 260D hingga kecepatan tertinggi 59 mph atau 95 km/jam dengan bobot hanya 1.5 ton lebih sedikit.
Sayangnya, setelah tiga tahun, Mercedes 260D dihentikan produksinya lantaran pecahnya Perang Dunia II. Namun, setelahnya, diperkenalkan model baru yang memiliki bodi sedikit lebih kecil yaitu Mercedes-Benz 170D (W136), yang mulai diproduksi pada tahun 1949.
Nah, jika Anda penggemar dan kolektor mobil Mercedes vintage, kemungkinan besar model 170D akan lebih mudah ditemukan, walaupun Anda harus siap merogoh kocek sekitar Rp 100 jutaan untuk kondisi unrestored. Sementara, untuk yang berada dalam kondisi mint atau telah direstorasi penuh, harganya bisa menembus Rp 400 jutaan!
Beberapa model lainnya, seperti 180D (W120) produksi 1953-1959 yang bermesin OM636 Diesel empat silinder berkapasitas 1.8-liter, juga menjadi salah satu mobil Mercedes-Benz diesel klasik yang mulai banyak diburu kolektor saat ini. **MS
<iframe width=”640″ height=”480″ src=”https://www.youtube.com/embed/dsyNNbubZM8″ frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>
KOMENTAR (0)