FIRST LOOK | BMW R nineT Scrambler: “Feel The Vibration”

FIRST LOOK | BMW R nineT Scrambler: “Feel The Vibration”

Vibrasi trend motor bergenre scrambler saat ini tengah marak di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Sejumlah merek sepeda motor ternama mulai melirik genre yang identik dengan aura retro ini. Salah satu pabrikan Eropa yang terjun dalam persaingan merebut hati rider adalah BMW Motorrad, dengan model R nineT Scrambler.

Sosok R nineT Scrambler adalah varian bergaya retro dari BMW R nineT roadster. Sejumlah ubahan dilakukan di berbagai sektor, mulai dari tampilan hingga suspensi.

FIRST LOOK | BMW R nineT Scrambler: “Feel The Vibration”   

Mesin yang diusung R nineT Scrambler sama dengan versi roadster-nya. Sebuah mesin boxer 2 silinder DOHC berkapasitas 1.170ccm dengan pendingin udara, masih dipertahankan. Output tenaga 110 hp @ 7.750 rpm dan torsi maksimum sebesar 116 Nm @ 6.000 rpm pun tidak mengalami perubahan.

Yang cukup mengejutkan, R nineT Scrambler telah memenuhi syarat regulasi emisi EURO 4 yang mulai diberlakukan tahun ini. Rahasianya ternyata terletak pada bilah sirip mesin dan knalpot laras ganda yang digunakan R nineT Scrambler.

FIRST LOOK | BMW R nineT Scrambler: “Feel The Vibration”   

Bila dibandingkan dengan versi roadster-nya, R nineT Scrambler tampil sangat minimalis. Setang lebar dengan posisi lebih tinggi, ditujukan untuk meningkatkan kestabilan pengendaraan di jalan aspal maupun trek off-road.

Jok didesain ulang, agar posisi duduk pengendara menjadi lebih nyaman. Instrumen yang terpasang hanya tersisa sebuah speedometer analog  yang dilengkapi layar LCD dan sejumlah lampu indikator fungsi seperti headlamp, sein, lampu hazard, rem ABS dan penanda posisi gigi Netral (N). Pada speedometer pun tertera angka kecepatan yang mentok di  220 Km/jam!

FIRST LOOK | BMW R nineT Scrambler: “Feel The Vibration”   

Sesuai gaya retro yang diusung, roda depan dan belakang menggunakan velg jari-jari dengan ukuran 19 inci di depan dan 17 inci di belakang, serta dibalut ban trekker Metzeler Karoo 3. Ban bertapak kasar ini memang lebih cocok digunakan di trek off-road, seperti gravel maupun jalan pedesaan, kendati tetap dapat digunakan di jalan aspal. Bagi yang menginginkan opsi lain, tersedia ban Metzeler Tourance dengan spek jalan raya.

Suspensi depan pun menganut gaya retro dengan garpu teleskopik. Suspensi belakang menggunakan monoshock, dengan lengan ayun paralever yang sekaligus berisi kopel penggerak roda belakang.

FIRST LOOK | BMW R nineT Scrambler: “Feel The Vibration”   

Kendati bergaya retro, namun keselamatan berkendara tetap menjadi faktor penting yang tak luput dari perhatian. BMW R nineT Scrambler dilengkapi rem hidrolik, dengan sepasang cakram berukuran 320 mm pada roda depan. Sedangkan roda belakang dilengkapi rem hidrolik cakram tunggal berukuran 265 mm. Piranti keselamatan berkendara seperti ABS (Anti-lock Braking System) dan ASC (Automatic Stability Control) merupakan kelengkapan standar pada R nineT Scrambler.

Yang cukup unik, dan menjadi salah satu ciri dari motor bergenre Scrambler, adalah kemampuannya menjelajah jalan aspal maupun trek off-road seperti motor trial. Saat melintasi trek off-road, mesin menjadi salah satu bagian sepeda motor yang rentan terkena benturan atu serpihan batu. Oleh sebab itu, bagian bawah mesin R nineT Scrambler dilindungi sebuah plat besi, seperti yang terdapat pada motor adventure seri GS. Plat besi ini akan melindungi mesin dari benturan di bagian bawah maupun dari serpihan batu saat melintasi trek off-road.

FIRST LOOK | BMW R nineT Scrambler: “Feel The Vibration”   

Bagi sebagian pemilik motor, tampilan versi standar kadang dirasa belum cukup. Cukup banyak yang memodifikasi tampilan motor mereka, atau sekadar memasang aksesoris tambahan. Namun, para pemilik R nineT Scrambler tak perlu repot memodifikasi motor mereka. BMW Motorrad menyediakan sejumlah part modifikasi opsional; seperti besi pelindung headlamp, tangki aluminium yang dilengkapi bantalan lutut, pelindung kop silinder, knalpot High Performance Akrapovic, berbagai model jok, fly screen, hingga alarm anti maling.

Para pecinta motor beraliran scrambler pun tak perlu menunggu lama untuk memiliki BMW R nineT Scrambler. Motor ini telah dipasarkan di seluruh jaringan BMW Motorrad di berbagai negara. Aliran scrambler tak lagi identik dengan sepeda motor lawas, salah satunya adalah R nineT asal Bavaria.

FIRST LOOK | BMW R nineT Scrambler: “Feel The Vibration”   

Spesifikasi:

  • Mesin: 2 silinder boxer 1170 cc, 4 tak, 4 katup DOHC, pendingin udara
  • Suplai BBM: Electronic intake pipe injection
  • Rasio kompresi: 12:1
  • Transmisi: Manual 6-speed, Single Dry Clutch, hydraulic operated
  • Tenaga/Torsi: 110 hp @ 7.750 rpm/ 116 Nm @ 6.000 rpm
  • Kecepatan maksimum: 220 km/jam
  • Dimensi (PxLxT): 2.175 x 880 x 1.330 mm
  • Tinggi jok: 820 mm
  • Jarak sumbu roda: 1.527 mm
  • Sasis: Pipa tubular
  • Suspensi depan/belakang: 43mm telescopic forks, 125 mm travel, 110.6mm trail (depan), BMW paralever, 140mm travel (belakang)
  • Rem: Hydraulic dual disc, Ø 320 mm (depan), Hydraulic single disc, Ø 265 mm (belakang)
  • Velg/ban: Jari-jari 19 inci, Metzeler Karoo3 120/70 R 19 (depan), jari-jari 17 inci, Metzeler Karoo 3 170/60 R17 (belakang)
  • Bobot: 220 kg
  • Kapasitas tangki: 17 liter +3,5 liter cadangan
TAGS

KOMENTAR (0)