Panas terik matahari sukses mengiringi perjalanan saya dari kantor Motor Trend Indonesia menuju PT Hyundai Mobil Indonesia yang berada di ruas Arteri Pondok Indah – sebuah “keharusan” demi mengisi rubrik First Drive.
Tanpa disadari, terdengar sapa gembira dari Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja, yang telah berdiri dan tersenyum lebar di hadapan saya. Setelah berbincang sebentar, ia segera mempertemukan saya dengan seorang staf marketing Hyundai yang sangat bersahabat, dan langsung menyerahkan satu kunci Tucson model terbaru yang siap menemani saya selama tiga hari ke depan.
Saya pun bergegas menghampiri satu unit All New Tucson XG berkelir Pepper Gray yang telah disiapkan. Melihat sosoknya, hampir seluruh bagian eksterior dan interior SUV andalan Hyundai ini telah mengalami perbaharuan. Nampaknya pabrikan berlogo “H” ini telah meninggalkan gaya eksterior lamanya, dan memasukkan desain Fluidic Sculpture 2.0 yang menggabungkan antara Innovative Styling dan Dynamic Comfort demi menghasilkan aura SUV kompak yang tegas, sporti, namun tetap terlihat elegan.
SUV berbadan besar ini memiliki model bodi bergaya Eropa yang menawan, dengan tarikan garis bodi yang lembut namun terkesan tegas. Gaya desain grille New Tucson telah menganut konsep hexagonal dengan logo Hyundai yang bertengger di bagian tengahnya, dipadukan headlamp berteknologi Rectangle Bi-Projector yang dilengkapi HID Xenon 4300K dengan kualitas pencahayaan lebih optimal saat berkendara di malam hari.
Bagian headlamp ini juga dilengkapi fitur Auto Light Control yang akan bekerja secara otomatis pada saat pencahayaan kurang di sekitarnya, serta Adjuster Leveling untuk mengubah posisi sorotan cahaya lampu. Tucson terbaru ini juga memiliki desain berbeda pada lampu normal dengan bentuk lazy eyes yang memancarkan cahaya LED, dan di bagian bawah tersemat Fog Lamp, lengkap dengan LED DRL berbentuk agresif dan elegan.
So far, so good. Nah, saat masuk ke dalam kabin, suasana nyaman menyambut lewat nuansa interior dengan konsep “Black on Black”. Konsep kabin terlihat fresh dan lapang, dengan desain layout dashboard horisontal dan balutan material leather pada seluruh kursi serta lingkar kemudinya. Di posisi tengah dashboard, terpasang Head Unit Monitor LCD multimedia yang terintegrasi dengan radio dan CD. Layar sentuh berukuran 8-inci ini telah dilengkapi berbagai fitur hiburan seperti CD, DVD, radio, Navigasi GPS, Mp3, dan Bluetooth.
SUV berkapasitas 7 penumpang ini juga telah menerapkan sistem Row Folding Seat dan Luggage Compartment. Di bagian kaca spion dalam dilengkapi Rear View Camera berukuran 4,3-inci untuk menjaga posisi mobil dikala harus melakukan parkir yang sulit.
Dengan cepat, saya mendapat driving potition yang nyaman. Hanya sedikit memundurkan kursi ke belakang, dan menurunkan posisi kemudi. Saat kunci kontak diputar, hampir terasa tiada suara, hanya terasa sedikit getaran sangat minim di dalam kabin.
Injak rem, posisi tuas transmisi otomatisnya segera berpindah dari posisi “P” ke “D” dengan halus saat saya mulai membelah kemacetan. Gerakan menyusup cepat pun dapat dilakukan saat melintas di kemacetan hanya dengan sedikit akselerasi. Dan, yang paling terasa nikmat adalah hentakan dari pedal throttle yang sopan saat melakukan gerakan “stop and go”. Mobil terasa aman dari hentakan torsi berlebih saat menginjak pedal gas.
Saya pun melaju santai di ruas protokol Semanggi menuju Tol Jagorawi. Rencana pertama yang ada di kepala adalah area Sentul City untuk mengambil beberapa sesi foto.
Jarak perjalanan sekitar 1 jam, dengan kondisi sedikit berawan. Saat mulai memasuki ruas Tol Jagorawi, sedikit hentakan kick down pada pedal langsung membawa mobil ini bergerak cepat melalui perpindahan mulus dari transmisi Automatic Shiftronic 6-percepatan dengan tipe clutch Torque Converter yang diusungnya.
Transmisi otomatis dengan sistem shiftronic ini dapat dengan mudah menjadi semi-manual hanya dengan menggeser tuas ke posisi kanan dan mendorongnya ke arah atas untuk menambah, lalu ke bawah untuk mengurangi kecepatan. Hasilnya, saat penggunaan manual, Tucson mampu melaju nyaman dengan kecepatan di atas 155 km/jam dengan putaran mesin bergerak cepat hingga 4.000 rpm setiap perpindahan gigi pada mode berkendara di posisi “Sport”.
Tipe mesin NU 2.0 MPI Gasoline 4-silinder 16 katup berkapasitas 1.999 cc seakan menghasilkan tenaga dan performa yang cukup dahsyat untuk menggerakkan sebuah SUV berdimensi panjang 4.475 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.650 mm dengan ukuran ground clearance 172 mm ini. Mesin Tucson mampu menghasilkan tenaga sebesar 156 hp setiap mencapai putaran ke 6.200 rpm, dengan torsi torsi maksimum 191 Nm pada putaran 4.000 rpm.
Untuk menopang bodi besarnya, terpasang suspensi Mac Pherson with RollBar yang kokoh di sektor depan, dan untuk sektor belakang tersemat suspensi tipe Multi link. Kapasitas handling nyaman dan stabil begitu terasa sepanjang perjalanan di area Sentul City yang dikelilingi berbagai liuk jalan, menurun, juga menanjak.
Hyundai berhasil menghadirkan redaman yang baik pada suspensinya, terutama redaman pada bagian belakang yang terasa sangat pas saat harus melewati rute bebatuan. Bantingan dari velg berukuran 17-inci, dengan baluran warna gray polish, terasa halus dan hanya meninggalkan sekilas bunyi di dalam kabin. Saya pun memilih mode berkendara di posisi “Eco” untuk menikmati rute ini dengan nyaman.
Sedikit melirik tangki bensin, ternyata SUV ini cukup terbilang irit. Dari posisi tangki 62 liter full, hanya turun sekitar 1 garis dari posisi jarum. Sistem pembakaran dengan teknologi Multi Point Injection mampu membuat New Tucson ini menjadi lebih irit bahan bakar.
Belum sempat lama menikmati desiran angin berhawa mendung dengan membuka separuh atap panoramic-nya, hujan pun turun. Namun, tidak menghalangi pandangan saya untuk melihat butiran hujan membasuh kaca panoramic di atas kepala yang lapisannya memang sengaja tidak saya tutup.
Hujan deras mulai mengguyur jalan. Saya tetap menikmati berkendara dengan jarak pandang yang jelas dari posisi duduk. New Tucson memiliki ruang visibilitas yang sangat jelas, sehingga membuat pandangan saya tetap normal walaupun diguyur hujan deras. Tak perlu takut; untuk pengereman, Hyundai Tucson telah mengandalkan Ventilated Disc di posisi depan dan Solid Disc dengan sistem EBD dan ABS, sehingga mobil akan tetap berada di jalur aman.
Sepertinya saya harus mengurungkan niat untuk melakukan sesi foto di tempat ini, dan segera kembali ke Jakarta untuk memikirkan lokasi lain. Walaupun begitu, saya merasa puas dan bersemangat untuk mengendarai All New Tucson di berbagai kondisi jalan di dalam maupun di luar kota. SUV kompak yang sekilas dari tampak belakang seperti Audi Q5 ini menyajikan kualitas berkendara level premium untuk sebuah SUV.
Hyundai berhasil membuat tingkat kenyamanan tinggi untuk sebuah SUV yang handal. Tak masalah Anda akan membawanya ke mana pun, saya yakin, rekan yang berada di samping Anda akan tertidur pulas saat berada di dalamnya.
ALL NEW TUCSON
- Harga Dasar: Rp. 416 juta
- Layout Kendaraan: Mesin depan, FWD, 5-7-penumpang, 5-pintu
- Mesin: 2.0L/156hp/191Nm NU 2.0 MPI Gasoline 4-silinder 16 katup
- Transmisi: Otomatis, Automatic Shiftronic 6-percepatan
- Bobot berat: 1,980 kg
- Wheelbase: 2,640 mm
- P x L x T: 4.475 x 1,850 x 1,650 mm
- 0-100 km/jam: 8,1 detik
- Kapasitas Tangki: 62 liter
- Mulai dijual di AS: Awal 2016
KOMENTAR (0)