Suzuki Jimny sudah menjadi bagian sejarah Indonesia, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur. Jimny datang ke Indonesia sejak tahun 1979. Setiap generasi yang dihadirkan oleh Suzuki mendapat tempat di hati konsumen Indonesia, apalagi mereka yang pernah punya keterlibatan beraktifitas langsung dengan Jimny, di perkebunan, pertambangan dan bagaimana salah satu Bank di Indoensia memperluas pelayanannya mengandalkan Jimny.
Jimny sudah menginjak generasi keempat yang secara resmi diperkenalkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di GIIAS 2019. Responnya sangat positif, dari kuota 50 unit perbulan, antrian inden mobil ini dikabarkan mencapai tahun depan.
Generasi keempat ini dirancang tetap membawa warisan Jimny dalam hal kemampuan di medan offroad. Selain itu adanya generasi terbaru ini langsung mendapat penghargaan 2019 world Urban Car dan World Car Design of the Year pada ajang World Car.
Nah, kali ini atas undangan PT Suzuki Indomobil Sales, kami berkesempatan mencoba Suzuki Jimny di sirkuit offroad pangedangan. Lintasan disiapkan sepanjang 1 km dengan disiapkan beberapa obstacle untuk menguji keandalan fitur Jimny.
Saat berada di dalam kabin, dengan posisi duduk yang tegak dan jendela lebar dapat membuat pengendara lebih leluasa melihat sekitar. Bagian dashboard yang ringkas dengan beberapa tombol dapat dipantau dan juga panel instrumennya menginformasikan berbagai hal fitur yang dapat digunakan.
Pada tahapan awal akan menguji gerak empat roda Jimny Sistem gerak empat roda 4H dan 4L dapat dipilih dengan mudah, dapat dijangkau pula tuasnya. Berlanjut menguji radius putar 4,9 meter dan kemampuan menanjak dengan low gearnya yang diyakini lebih kecil berbanding dengan generasi sebelumnya.
Adapun dari data yang kami peroleh, untuk gigi rendah rasio mencapai 2.003 dan tinggi 1.000 untuk transmisi manual. Sementara untuk transmisi otomatis disajikan 1.320 untuk rasio tinggi dan 2.644 untuk rasio rendah.
Hill Descent Control juga diuji, bagaimana Jimny dapat menahan laju ketika melalui turunan terjal tanpa perlu lagi menginjak rem. Pengendara hanya cukup melihat jalur yang dilalui dan mengontrol kemudinya. Hill Hold Control (HHC) juga diuji ketika menaiki tanjakan, mencegah mobil bergerak mundur selama dua detik.
Ladder frame yang disuguhkan pada Jimny kini lebih dinamis disokong oleh suspensi baru yang lebih baik. Sehingga yang kami rasakan tak terlalu kaku saat berada di dalam kabin meski melaju lebih kencang di jalanan tak rata.
Aperture dan Departure angle yang disiapkan pada Jimny memang terbilang memuaskan untuk lalui jalur di sirkuit Pagedangan ini. Selain itu ground clearance mencapi 210 mm tak sungkan melahap beberapa lintasan yang terdapat gundukan. Performa dari mesin empat silinder berkode K15B yang serupa dengan Ertiga dan Carry berkapasitas 1.462 cc. Menghadirkan tenaga 102 hp dan torsinya 130 Nm sehingga tak menjadi kendala dengan bobot Jimny sekitar 1100 kg.
Setelah melewati obstacle yang disiapkan khusus oleh komunitas Suzuki Jip Indonesia, dapati disimpulkan bahwa Jimny generasi empat ini memiliki kemampuan menaklukkan medan offroad. Sesuai dengan konsep Functional Beauty, Design for Professionals.
Berada di balik kemudi mudah di dapatkan posisi yang nyaman, tombol-tombol disiapkan ergonomis dan panel instrumen sangat informatif. Posisi duduk di belakang juga memadai meski penumpang memiliki postur setinggi 180 cm, ruang kaki yang cukup dan juga ruang kepala yang lega. Jimny Sangat cocok mengajak keluarga berpetualang.
Generasi keempat ini dibanderol oleh Suzuki Indomobil Sales Rp 330-350 juta. Tentunya bagi penggemar offroad apalagi Jimny menjadi kebanggaan meski bisa kita temui cukup banyak SUV penggerak dua roda dengan harga di kisaran tersebut. [KCH/Foto:Agus]
KOMENTAR (0)